Noce, petugas keamanan di Apartemen The Springlake Summarecon Bekasi dipecat buntut melarang pengemudi gerobak motor memasang bendera Palestina. (tangkap layar)
((tangkap layar))
RIAU ONLINE, BANDUNG-Noce, petugas keamanan di Apartemen The Springlake Summarecon Bekasi dipecat buntut melarang pengemudi gerobak motor yang memasang bendera Palestina.
Aksi ini viral usai diunggah di media sosial, salah satu akun Instagram yang mengunggahnya yakni @lensa_berita_jakarta.
Adapun upaya peristiwa pencopotan bendera tersebut terjadi pada Rabu (8/11/2023) kemarin.
Dengan didampingi oleh petugas kepolisian, petugas keamanan itu meminta maaf atas perbuatannya.
“Yang bersangkutan telah menyadari kekeliruannya dan sudah menyampaikan permohonan maaf langsung kepada Kurir tersebut,” tulis akun tersebut, Kamis (9/11/2023).
Pihak apartemen juga telah memecat petugas tersebut lantaran telah melalukan hal yang bukan kebijakan dari pihak Summarecon.
“Kami klarifikasi bahwa tindakan tersebut adalah inisiatif spontan dari Security yang bersangkutan dan bukan menjadi kebijakan Summarecon. Saat ini anggota Security tersebut telah dinonaktifkan,” ungkapnya.
“Kami dari Summarecon senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan mendukung penuh sikap pemerintah,” katanya menandaskan.
Sebelumnya diberitakan, seorang pengemudi gerobak motor mendapat perilaku yang kurang mengenakan, karena gerobak yang ada di motornya terpasang bendera Palestina.
Ia diberhentikan seorang petugas keamanan, yang meminta mencopot bendera tersebut.
Adapun peristiwa ini terjadi di Apartemen Springlake, Sumarecon Bekasi, Bekasi, Jawa Barat.
Seorang satpam yang mengenakan safari berwarna hitam menghentikan laju pengemudi gerobak motor.
“Kenapa memang kalau saya pasang (bendera Palestina) merugikan?,” kata pengemudi motor, Kamis (9/11/2023).
Bukan menjawab pertanyaan tersebut, pihak security malah berupaya mengambil paksa ponsel pengemudi.
“Kenapa kamu rekam-rekam saya?,” kata petugas keamanan.
“Saya gak terima kamu rekam-rekam saya. Hak kamu apa,” katanya menambahkan.
Menanggapi hal tersebut, pengemudi gerobak motor kemudian menjelaskan alasannya merekam peristiwa tersebut.
“Biar orang-orang tau saya gak boleh masang bendera (Palestina),” kata pengemudi dikutip dari suara.com