PDIP Bantah Hubungan Jokowi dan Megawati Retak Pasca Kaesang Gabung PSI

Jokowi26.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, JAKARTA-PDI Perjuangan (PDIP) membantah hubungan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi retak.

Isu kerentakan muncul pasca keputusan Kaesang Pangarep bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Hubungannya krek (sambil menunjukan gestur tangan dirapatkan)," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).

Ia menegaskan, jika Megawati dengan Jokowi memiliki hubungan yang baik. Terlebih disebutnya juga ke dua tokoh memiliki kedekatan emosional.

"Ibu Mega, pak Jokowi itu krek, punya emosional bonding, punya desain masa depan. BRIN itu kan desain bersama-sama. Badan riset inovasi nasional, punya komitmen," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan dalam berpolitik jangan hanya melihat bagian permukaan saja.

"Jadi politik itu jangan melihat apa yang tampak di permukaan, lihat hubungan batinnya. Komitmen terhadap masa depan, komitmen terhadap rakyat," ujarnya.



Hasto mengatakan, melihat hubungan Jokowi dengan Megawati harus dilihat dalam satu nafas sejarah yang panjang.

"Jadi Pilpres itu selalu membawa kejutan tetapi kejutannya itu apa, bahwa yang melanjutkan kepemimpinan presiden Jokowi adalah sosok yang baik dan bijaksana, bijaksana dan baik," ujarnya.

"Karena politik harus melihat hal-hal yang fundamental, bukan yang sekadar tampak. Harus melihat strategi yang tidak tampak," sambungnya.

Isu Kerenggangan

Sebelumnya, meski ada aturan keluarga kader PDI Perjuangan tidak boleh beda partai, namun Kaesang Pangarep membuat kejutan dengan bergabung ke PSI.

Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini memilih jalan politik berbeda dengan ayahnya yang merupakan kader PDIP.

Menurut Kaesang, dirinya memilih PSI sebagai kendaraan politiknya karena merasa punya kesamaan dalam hal platform perjuangan, yaitu melibatkan anak muda di sektor publik.

Sementara pengamat Politik Hendri Satrio melihat ada hal lain di balik keputusan Kaesang memilih gabung ke PSI, ketimbang dengan PDIP.

Pendiri Lembaga Survei KedaiKopi ini beranggapan, bergabungnya Kaesang ke PSI merupakan simbol pertentangan antara Jokowi dan Megawati.

"Kaesang gabung PSI, hmm ini bisa dipersepsikan sebagai simbol bersebrangannya Pak Jokowi dengan Bu Mega," cuitnya dilihat dari akun X (Twitter) milik Hendri Satrio, Minggu (24/9/2023).

Pria yang akran disapa Hensat ini lalu melayangkan tanya, apakah setelah Kaesang bergabung dengan PSI, nantinya akan ada kader yang dipecat oleh PDIP.

"Akankah ada pemecatan ladi di PDI Perjuangan?" tanyanya dikutip dari suara.com