RIAU ONLINE - Pelawak Mandra berbagi cerita terkait pengalamannya melawak di depan Presiden Soeharto dan Ibu Tien. Tak seperti saat ini, melawak di depan presiden dahulu tidak bisa sembarangan.
“Pantes, kalau gue perhatikan, semua pelawak kalau main di depan dia (ibu Tien) gak ada yang lucu. Di depan Ibu Tien, depan Pak Harto. Gak ada yang lucu dah,” tutur Mandra dalam potongan video di Instagram @merindink, dikutip dari Suara.com, Jumat, 22 September 2023.
Mandra mengaku selalu diawasi oleh orang-orang suruhan Soeharto saat mendapatkan kontrak melawak.
“Dua bulan sebelum main (sejak dibooking), dari pertama dibooking ampe mau hari berikutnya (Hari H) itu kita kagak pernah lepas, dua kali sehari di datengin,” sambungnya.
Dalam pengawasan tersebut, Mandra dan kawan-kawannya diberitahu aturan melawak di depan sang presiden kala itu.
“Kagak boleh ngomong begini, begini. Sesampainya datang (acara H),” tambahnya.
Tak tanggung-tanggung, masalah sound system pun turut diatur agar tidak mengganggu ibu negara yang asyik menonton.
“Ada sound, gak boleh gede-gede, kecil. Itu sound ampe kecilnya ampe kagak bunyi. Saking apa? Saking takutnya ibu Tien kaget,” tuturnya teringat kala itu.
Namun, pelawak legendaris, Benjamin, saat itu justru mengajaknya untuk melawan.
“Kita lawan aja yuk (protokolnya),” ingat Mandra meniru ucapan Benyamin.
Mandra tak berani menerima ajakan Benyamin karena takut hidupnya terancam.
“Bareng ya. Daripada gua diborgol, dia kagak,” celetuk Mandra sembari tertawa.