RIAU ONLINE, JAKARTA-Kabel optik kembali memakan korban di Jakarta. Siswi SMP terjatuh usai kepala sang ayah terjepret kabel fiber optik saat berkendara di Jalan Joglo Raya, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (12/9/2023).
Awal (40), mengisahkan peristiwa ini bermula ketika ia melaju menggunakan sepeda motor Honda Supra X menuju ke rumah usai menjemput anaknya pulang sekolah.
Ia melaju dari arah Joglo mengarah ke Ciledug Tangerang Selatan atau tepatnya di Jalan Joglo Raya. Di depannya saat itu ada sebuah mobil lostbak bermuatan penuh, termasuk ada sebuah tangga.
Akibat muatan yang berlebih, ditambah kabel yang telah menjuntai sebelumnya tersangkut di tangga yang dibawa oleh mobil tersebut.
Bagai ketapel, kabel yang tersangkut pun berbalik menjepret Awal. Beruntung saat itu Awal mengenakan helm, sehingga tidak mengalami luka.
Meski demikian, Awal terjatuh lantaran jepretan kabel itu sangatlah kuat. Tak hanya Awal, anaknya yang berseragam putih biru tersebut ikut tersungkungkur.
"Pas tikungan ke situ, ini kabel nyangkut. Nyangkut besi, senggolan sama tangganya, jatuh," kata Awal di lokasi, Selasa.
Mulanya, sopir mobil tersebut akan melarikan diri, namun usai diteriaki warga. Ia pun menghentikan laju kendaraannya.
Setelah berembuk, perkara ini selesai lewat jalur kekeluargaan. Awal menerima ganti rugi senilai Rp500 ribu meski motornya ringsek.
"Dia mau tanggung jawab sih. Ya Rp 500 ribu buat benerin ini semuanya (motor)," ujar Awal.
Semetara putri Awal, rencananya bakal dibawa berobat ke Puskesmas sekitar rumahnya.
Awal menyebut, ia tidak menyangka bakal mengalami kecelakaan seperti ini. Kabel fiber yang semrawut, kata Awal seakan tidak mendapat perhatian dari Pemerintah Kota setempat.
“Amburadul gak jelas," kata Awal.
Sementara warga sekitar lokasi Niken sependapat dengan ucapan Awal. Pasalnya seringkali kecelakaan di tempat tersebut terjadi. Penyebabnya yakni kabel fiber optik semrawut.
Meski demikian, tak ada satupun pihak yang perduli dengan keadaan itu. Pihak provider pun seakan melakukan pembiaran akan hal tersebut.
Selain tak sedap dipandang mata, lanjut Niken, utaian kabel fiber optik di wilayahnya sangat membahayakan pengguna jalan.
"Paling petugasnya aja kalau kami bilangin tolong ini dirapiin. Begitu aja cuman digulung-gulung. Kadang kami suruh beresin, suruh bawa bekasnya itu susah orangnya," tutup Niken.