RIAU ONLINE - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, mengaku kecewa usai Anies Baswedan memilih Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024.
Demokrat padahal telah mempersiapkan Ketua Umum (Ketua) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) agar maju cawapres mendampingi Anies.
Ironisnya, SBY sekaligus Presiden RI ke-6 dahulu juga pernah membuat Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, merasa dikhianati.
Belakangan muncul anggapan bahwa kondisi politik yang dialami AHY saat ini adalah karma dari perlakuan SBY terhadap Megawati.
Konflik panjang Megawati vs SBY dicatat oleh jurnalis senior, Derek Manangka, dalam buku berjudul "Jurus dan manuver Politik Taufiq Kemas: Memang lidak tidak bertulang."
Menurut catatan Derek, dahulu Megawati memberi kesempatan untuk SBY kembali bangkit setelah dipecat Gur Dur. Faktanya, Megawati menjadi sosok yang memberikan SBY kursi kementerian.
"Kalau anda ingat, SBY itu kan sebelumnya dipecat oleh Presiden Gus Dur sebagai Menteri Pertambangan. Tapi saya angkat dia sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, setelah saya menggantikan Gus Dur," tulis Derek menirukan Megawati, dikutip dari Suara.com, Minggu, 3 September 2023.
Kala menduduki kursi Menko Polkam, SBY pernah menyatakan komitmennya untuk megawal Megawati agar bisa memenangkan Pilpres 2004. SBY bahkan pernah ditawari posisi cawapres, namun ia tolak.
SBY ternyata, diam-diam memperkuat konsolidasi partai agar dirinya maju sebagai Pilpres 2004.
Megawati pun menuai kekecewaan setelah SBY memutuskan menjadi rival politiknya di Pilpres 2004. SBY akhirnya memenangkan Pilpres yang membuat Megawati semakin terluka.
Putri Presiden Soekarno itu bahkan enggan menghadiri sumpah presiden dan wakil presiden SBY-Jusuf Kalla.
Meski begitu, Megawati pada akhirnya menerima kekalahannya dan rela hati memberikan estafet kepemimpinan ke SBY.
Kini, giliran SBY menelan kekecewaan setelah sang putra, AHY batal mendampingi Anies Baswedan yang justru memilih Ketum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Usai mendapat perlakuan demikian dari Anies, SBY sampai menggelar Sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, 1 September 2023.
SBY malah bersyukur bahwa pihaknya menerima perlakuan tersebut dari Anies sekarang. Sebab, dampaknya akan lebih parah ketika perlakuan Anies terjadi mendekati Pilpres 2024.
"Memang kita ditukung, ditinggalkan seperti ini sekarang, sekarang. Bayangkan kalau ditikungnya kita, ditinggalkannya kita ini satu-dua hari sebelum batas pendaftaran ke KPU," kata SBY.
SBY bahkan menyinggung Anies dan pihaknya sebagai sosok yang tidak bisa dipercaya.
"Yang kita rasakan sekarang ini mereka tidak shiddiq, tidak jujur, tidak amanah. Berarti tidak bisa dipercaya dan mengingkari hal-hal yang telah disepakati, tidak memegang komitmen dan janji-janjinya," sambungnya.