RIAU ONLINE - Politisi muda PDIP, Gibran Rakabuming Raka, berkelakar kepada Budiman Sudjatmiko, yang terang-terangan mendukung Prabowo Subianto. Gibran bahkan mempertanyakan posisi Budiman di PDIP.
Gibran menyampaikan hal itu kepada Budiman saat keduanya hadir dalam talk show Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Selasa, 22 Agustus 2023.
Pasalnya, PDIP baru-baru ini memberikan ultimatum dan menyiapkan sanksi tegas untuk Budiman setelah menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto. PDIP memberikan opsi mundur atau dipecat.
Mulanya, Gibran menyampaikan terima kasih lantaran diundang PSI ke Kopdarnas.
"Terima kasih sekali, meriah sekali. Ini saya juga ingin berterima kasih juga karena kemarin waktu di Pilwalkot Solo, itu termasuk partai pertama yang dukung saya itu justru PSI," kata Gibran.
Gibran menyebut seluruh pihak tidak ingin anak muda bersikap apatis, apalagi sampai anti terhadap politi. Sebab, kata dia, masa depan bangsa ini ditentukan oleh anak-anak muda.
Wali Kota Solo itu lantas membanggakan partai tempatnya bernaung. Ia menyebut PDIP memiliki banyak kader muda.
"Tapi jangan salah, PDI Perjuangan juga punya kader-kader muda yang bagus. Ya itu aja lah ya, entar malah macem-macem nanti," kata Gibran, dikutip dari Suara.com, Selasa, 23 Agustus 2023.
Budiman yang masih kader PDIP lantas menyahuti pernyataan Gibran. "Karena nyebut partai kami tadi PDI-Perjuangan...," kata Budiman.
Gibran menanggapi pernyataan Budiman tersebut dan mempertanyakan posisi Budiman di PDIP.
"Lho nggak jadi dipecat yo, Mas?" kelakar Gibran kepada Budiman.
Pertanyaan Gibran itu langsung memantik tawa bagi Yenny Wahid turut diundang dan Helmy Yahya selaku moderator, serta para kader PSI.
Budiman tidak menanggapi lebih jauh kelakar Gibran tersebut. Usai dibuat tertawa oleh celetukan Gibran, Budiman melanjutkan pembicaraannya.
"PDI Perjuangan kayak Real Madrid bro, banyak bintangnya, jadi wajar lah ya," kata Budiman.
Sebelumnya, PDI Perjuangan memastikan bakal memberikan sanksi disiplin tegas terhadap kadernya, yakni Budiman Sudjatmiko yang kini terang-terangan mendukung pencalonan presiden Prabowo Subianto.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun akan menyampaikan hal tersebut pada hari Senin (21/8).
"Nanti, Pak Komarudin akan mengumumkan, yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai," kata Hasto di sela Rakerda III DPD PDIP Kalimantan Timur di Balikpapan melalui keterangan tertulis, Minggu, 20 Agustus 2023.
Hasto menegaskan hamya ada dua opsi bagi Budiman, yakni mengundurkan diri dari PDIP atau menerima pemecatan sebagai kader.
"Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan," kata Hasto.
Hasto menegaskan, selama ini, PDIP selalu mengedepankan etika politik dan setiap orang yang masuk PDIP atas dasar kesukarelaan bukan dibajak atau diiming-imingi.