2 Wanita yang Jadi Korban Kebakaran Hotel F2 di Jakarta Diduga PSK

hotel-terbakar.jpg
(Gulkarmat Jaksel)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Kebakaran terjadi di Hotel F2, Jalan Panglima Polim V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2023) dini hari. Evakuasi kebakaran berjalan dramatis.

Ketua RT 2/4, Kebayoran Baru, Akui (54) mengatakan pihak pemadam selin berjibaku menjinakan api juga melakukan pertolongan bagi para tamu yang sedang menginap.

Akui menuturkan para pemadam dapat mengevakuasi dua orang korban yang berjenis kelamin pria dan wanita.

Meski keduanya sempat sesak napas, namun dua korban masih bisa tertolong. Keduanya kemudian dievakuasi ke rumah sakit.

“Bisa ditolong. Satu dibawa ke (rumah sakit) Pertamina, satu dibawa ke Fatmawati,” kata Akui, di lokasi, Jumat.

Meski demikian, saat petugas kembali melakukan evakuasi terhadap korban yang menginap di kamar bagian belakang petugas kesulitan untuk masuk lantaran kamar tersebut lantaran terkunci dari dalam.

Dalam kamar tersebut terdapat tiga orang dua perempuan dan satu laki-laki. Ketiganya tewas tidak alams setelah dievakuasi petugas.

“Belakangan ini gak bisa masuk, kamar terkunci. Mungkin didobrak kali ya atau gimana. Agak lamban evakuasinya itu sepertinya, ya enggak tertolong sudah. Tiga orang, dua perempuan, satu laki,” jelas Akui.

Saat itu ketiga korban sempat diberikan pertolongan pertama dengan cara dilakukan pemompaan pada bagian dada agar korban dapat bernapas. Namun nahas, ketiganya tidak tertolong.


“Dibawa turun sudah gak napas lagi. Sudah ditolong, sudah dipompa dadanya,” ungkapnya.

Akui menyebut dari 3 orang tewas dua di antaranya merupakan wanita. Keduanya, diduga merupakan pekerja seks komersial (PSK).

“Tiga orang ini yang menginap buat ‘jualan’ di Blok M sepertinya, bukan nginep biasa. Saudara atau apa nggak. Mungkin abang atau sodara nggak tahu lah itu, dua cewek, satu laki,” ungkapnya.

Tiga Orang Tewas

Sebelumnya 3 orang tamu di Hotel F2 tewas buntut kebakaran yang terjadi pada Jumat (18/8/2023) dini hari. Adapun peristiwa ini terjadi di Jalan Panglima Polim V, Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol Tribuana Roseno mengatakan, korban tewas akibat sesak napas karena tidak ada ventilasi di dalam kamar hotel.

“Dalam kamar itu tak ada ventilasinya, sehingga sesak napas,” kata Tribuana, kepada awak media, Jumat.

Tribuana mengaku pihaknya sejak semalam belum masuk ke dalam bangunan lantaran asap pekat masih terjebak dalam ruangan.

“Kami belum bisa masuk ke dalam TKP, karena semalam itu asapnya masih ngebul. Jadi kami biarkan dulu sampai asapnya hilang,” jelasnya.

Dari 3 orang korban tewas, dua di antaranya telah bisa teridentifikasi. Namun, satu korban tewas lainnya belum dapat teridentifikasi.

“Satu belum diketahui identitasnya. Tapi ini cuma nama saja, belum bisa kami pastikan,” kata Tribuana.

Dari hasil keterangan pihak hotel, saat kebakaran ada 5 kamar yang terisi. Tiap kamar berisi dua orang. Mereka yang bermalam dikabarkan bukanlah anggota keluarga.

“Jadi menurut keterangan dari resepsionis, yang terisi itu 5 kamar, masing2 kamar itu diisi oleh 2 orang,” katanya.

“Gini, menurut keterangan resepsionis, isinya per kamar itu 2 orang. Jadi yang 3 tewas itu kemungkinan beda kamar,” imbuhnya dikutip dari suara.com