Heboh Mahasiswa Baru UIN Raden Mas Said Diminta Daftar Pinjol, Begini Kronologinya

UIN-Raden-Mas-Said-Surakarta.jpg
(www.uinsaid.ac.id)

RIAU ONLINE - Dewan Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said, Surakarta, mengungkap fakta mencengangkan di media sosial. Ia membenarkan adanya kewajiban para mahasiswa baru untuk mendaftarkan identitas di salah satu aplikasi pinjaman online (pinjol).

Panitia pelaksana Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) mengaku bahwa aplikasi pinjol tersebut merupakan sponsor dalam PBAK tersebut.

Kasus pendaftaran pinjol ini diungkap di media sosial oleh akun TikTok @panjiparya. Pemilik akun menyebut adanya isu mahasiswa baru (maba) UIN Raden Mas Said yang diwajibkan untuk melakukan registrasi dalam aplikasi marketplace dan pinjol. Ini bahkan menjadi syarat untuk para maba mendapatkan snack.

Pemilik akun tersebut juga menyebut akun Dema UIN Surakarta @demauinsurakarta dan meminta panita mengklarifikasi isu ini.

Pihak Dema UIN Surakarta sudah membenarkan isu ini. Melalui media sosialnya, mereka menyebut bahwa kerja sama dengan aplikasi marketplace dan pinjol tersebut merupakan tindakan legal sebagai bentuk kerja sama antara pihak swasta dan penyelenggara acara. Mereka juga mengungkap pihak-pihak yang bekerja sama menjamin semua data para maba.



"Segala bentuk kerja sama dengan lembaga lembaga terkait hanya sampai pada proses registrasi/aktivasi akun. Keamanan data para maba pasca kerja sama dengan lembaga terkait sudah terjamin sesuai dengan MoU kerja sama dan Undang Undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan." demikian tulis akun @demauinsurakarta tersebut, dikutip dari Suara.com, Kamis, 10 Agustus 2023.

Hal ini justru menimbulkan konflik lain. Pihak UIN Raden Mas Said mengungkap tindakan yang dilakukan panita PBAK bukan termasuk dalam rangkaian acara yang disetujui kampus.

"Kami selaku pihak kampus UIN Raden Mas Said menegaskan bahwa kewajiban mahasiswa baru untuk mendaftar di aplikasi pinjol tersebut tidak masuk dalam rangkaian PBAK 2023. Setelah kami coba konfirmasi dengan panitia penyelenggara, mereka mengaku menggandeng pihak pinjol tersebut sebagai sponsor dalam acara Festival Kebudayaan yang akan digelar tanggal 14-15 Agustus mendatang. Tapi pihak panitia tidak melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan kami terkait sponsorship ini," ungkap Rektor UIN Raden Mas Said Solo, Mudhofir dalam keterangannya di Solo, Senin, 7 Agustus 2023.

Pihak rektorat UIN Raden Mas Said beserta jajaran saat ini menurunkan tim Dewan Kode Etik untuk menelusuri akar dari kasus ini.

Para paniti penyelenggara PBAK UIN Raden Mas Said Surakarta kini harus menghadapi ancaman drop out atau dikeluarkan dari kampus. Sebab, mereka dianggap keliru dalam melakukan kerja sama dengan pihak sponsor.