NasDem Sodorkan Yenny Wahid, Demokrat Ngotot AHY, Anies Pilih Siapa?

Anies-dan-AHY2.jpg
(Suara.com/Novian)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Partai Demokrat tetap ngotot memajukan nama ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pasangan Anies Baswedan. Padahal, Anies disebut bebeas menentukan cawapres yang akan mendampinginya.

Ngototnya Partai Demokrat tersebut disampaikan Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Syariefuddin Hasan.

"Secara teori kalau ingin menang ya harus berpasangan sama AHY. Karena apa? karena AHY memiliki partai yang tidak kecil ya, cukup besar kan, bahkan sekarang kan sudah menembus 10 persen menurut survei Kompas," katanya saat berada di Kompleks Parlemen Senayan pada Selasa (8/8/2023).

Syarief bahkan menekankan, bahwa suara partai juga menjadi salah satu faktor kemenangan itu sendiri.

"Jadi karena kan untuk menang kan itu juga harus suara partai yang menjadi menentukan. Yang kedua, secara nasional surveinya Mas AHY kan cukup tinggi ya kan, jadi punya partai, suara nasionalnya juga tinggi, nah kalau ingin menang harus berpasangan dengan AHY," katanya.

Penegasan Syarief Hasan tersebut merespons munculnya nama putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid.

Ia mengemukakan, nama Yenny tidak ada dalam pertimbangan untuk menjadi bacawapres untuk Anies Baswedan.

"Menurut informasi tidak dalam pertimbangan kami (nama Yenny Wahid jadi cawapres Anies)," katanya.


Punya Kedekatan

Sebelumnya diberitakan, bahwa Yenny Wahid mengaku memiliki kedekatan dengan tiga bakal calon presiden yang ada saat ini. Mulai dari Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

Kedekatan dengan ketiga bakal capres itu disampaikan Yenny saat menjawab soal seberapa intens komunikasi antara dirinya dengan para bakal capres. Pernyataan itu muncul menyusul pengakuan Yenny tentang siap apabila ditunjuk oleh salah satu bakal capres menjadi cawapres.

"Semua sama, semua sama," kata Yenny di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Yenny kemudian menyampaikan kedekatannya dengan Anies.

"Saya itu dengan Pak Anies punya kedekatan khusus, karena Pak Anies jadi rektor, saya jadi salah satu dosen. Saya pulang dari ambil master saya di Amerika, Mas Anies tawari saya di Paramadina, beliau waktu itu jadi rektor," kata Yenny.

Siap Jadi Cawapres

Yenny mengaku siap apabila ditunjuk menjadi calon wakil presiden. Tetapi putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini tidak menegaskan siap untuk menjadi cawapres siapa.

Yenny hanya menyatakan kesiapannya bila ditunjuk. Kesiapan Yenny tidak terlepas dari latar belakang dirinya sebagai seorang politisi.

"Sebagai orang yang berkecimpung di dunia politik sudah cukup lama, pasti harus siap untuk menduduki jabatan publik. Karena itu kan memang salah satu tujuan kita adalah untuk menduduki jabatan publik yang strategis agar bisa membuat kebijakan publik, yang membuat perubahan positif di masyarakat," tutur Yenny ditanya kesiapannya ditunjuk menjadi cawapres di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Yenny mengatakan sebagai poltisi tentu harus memiliki tujuan seperti yang ia sampaikan di atas.

"Jabatan publik apapun adalah alat yang paling cepat untuk bisa membuat perubahan-perubahan kebijakan di masyarakat," ujarnya dikutip dari suara.com