Punya Harta Rp 298 Miliar, Dito Ariotedjo: Kita Tidak Bisa Milih Lahir dari Mana

Menpora-Dito-Ariotedjo.jpg
(ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo alias Dito Ariotedjo telah menyertakan bukti-bukti terkait asal usul harta kekayaannya. Bukti-bukti tersebut dilampirkan dalam dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang telah diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dito merasa harta kekayaannya yang fantastis mencapai Rp 298,51 miliar ini menjadi perbincangan karena latar usia dirinya yang masih muda. Padahal harta tersebut sebagian besar bersumber dari hadiah orang tua.

"Ini menjadi ramai mungkin karena fantastis angkanya dan saya masih muda, namun kita kan tidak bisa milih lahir dari mana," kata Dito kepada wartawan, Rabu (19/7/2023).

Terkait bukti-bukti sumber harta kekayaannya, lanjut Dito, juga telah disertakan dalam dokumen LHKPN.

"Itu sudah diberikan dan diinput saat pelaporan kok. Jadi waktu kita input data pelaporan semua sertifikat dan bukti otomatis wajib diserahkan," jelas Dito.



Dito juga tak masalah jika KPK ingin melakukan penelusuran terhadap sumber atau asal usul daripada harta kekayaannya. Sebab secara aturan KPK menurutnya memang memiliki wewenang untuk melakukan verifikasi.

"Kan memang proses verifikasi penelusuran di KPK itu ada jangka waktu 30 hari sejak kita input," ungkapnya.

Telusuri Sumber Kekayaan

Sebelumnya Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menyampaikan pihaknya akan melakukan penelusuran terhadap sumber kekayaan Dito. Salah satunya terkait harta kekayaan berupa empat rumah dan mobil senilai Rp162 miliar yang dicantumkan dalam LHKPN bersumber dari hadiah orang tua.

"Ya, kami lihat hadiah dari siapa, dalam bentuk apa? Berapa banyak, kapan? Itu lagi kami lihat," kata Pahala di Gedung Juang KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023).

Meski dianggap fantastis, Nainggolan belum bisa memastikan ada indikasi tindak pidana korupsi di balik asal usul kekayaan menteri termuda di kabinet Jokowi- Maruf Amin tersebut dikutip dari suara.com