Densus 88 Ungkap Peran Dua Teroris JAD Dibekuk di Lombok

Densus-88-2.jpg
(liputan6.com/muhammad Ridlo)

RIAU ONLINE, JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengungkap peran dua terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Keduanya berinisial UHS alias UL dan OS alias O.

"Kedua terduga pelaku tersebut memiliki keterlibatan yang berbeda," ujar Ramadhan, Minggu, 16 Juli 2023.

Ramadhan menjelaskan kedua terduga teroris ditangkap pada Jumat, 14 Juli 2023. Diawali dengan penangkapan HSL alias UL di Selong, Kabupaten Lombok Timur pada pukul 20.30 WITA.

Kemudian, Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap seorang terduga teroris OS alias O di dermaga Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.

Ramadhan menyebut HSN alias UL berperan dalam perekrutan H untuk menjadi anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Bima sejak 2015-2017. H saat ini sudah ditangkap.

"Saudara HSN alias UL memiliki paham Daulah Islamiyah," katanya.



Terduga teroris OS alias O merupakan anggota Anshor Daulah Lombok Timur aktif mengikuti pertemuan maupun kajian di rumah Quran Aik Berik dan di rumah terduga HSN alias UL sejak 8 Agustus 2022 hingga saat ini.

"OS alias O aktif membahas tentang Daulah Islamiyah di dalam percakapan grup WhatsApp kajian Islam kafah dan di media sosial Facebook miliknya atas nama Hamzah," ujar Ramadhan.

Selain itu, lanjut dia, OS alias O juga aktif membuat postingan di sosial media, salah satunya tutorial membuat bom dan senjata api rakitan.

"Pada postingannya OS alias O memposting video tutorial pembuatan bom dan senjata api rakitan serta memiliki rencana untuk hijrah ke Suriah," kata Ramadhan.

Sebelumnya, dua orang warga NTB ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua warga NTB. Satu di antaranya seorang perempuan paruh baya berinisial HN (60) yang merupakan penjual sayur di Lingkungan Kampung Baru, Majidi, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur.

Pada awal Juni 2023, Tim Densus 88 Antiteror Polri juga menangkap terduga teroris di wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), berinisial MT.

MT pernah difasilitasi oleh tersangka teroris YR untuk berangkat ke Yaman pada tahun 2014 dan bergabung dengan organisasi AQAP Cabang Al Qaeda.(ANTARA/Laily Rahmawaty)

Dilarang mengutip berita ini, kecuali seizin ANTARA