RIAU ONLINE, PADANG - Dua orang balita meninggal dunia setelah tertimbun longsor yang menimpa rumah di kawasan Bukit Gado-Gado, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang, Robert Chandra Eka Putra, mengatakan kedua korban berinisial FKP (5) dan FAS (3) tertimbun saat rumah mereka tertimpa material tanah longsor.
Ia mengatakan longsor terjadi pada Kamis, 13 Juli 2023, sekitar pukul 02.00 WIB. Saat ini pemilih rumah, HG, terbangun mendengar gemuruh bukit yang ada di belakang rumah.
HG beserta istri langsung berlari ke tempat anaknya tidur, namun keduanya sudah tertimpa tanah longsor.
"Anak tersebut sudah dievakuasi oleh warga dan akan diselenggarakan untuk pemakaman korban ini,” kata dia, Jumat, 14 Juli 2023.
Menurut dia hingga saat ini korban jiwa akibat peristiwa banjir dan longsor yang terjadi di Kota Padang ada dua orang.
“Sejauh ini korban jiwa dua orang dan belum ada laporan tambahan. Personel gabungan masih berupaya melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir,” kata dia.
Sebelumnya, BPBD Kota Padang menyatakan banjir merata terjadi di kota berpenduduk sekitar 900 ribu jiwa itu akibat hujan deras yang mengguyur sejak Jumat dini hari.
“Banjir ini merata terjadi akibat curah hujan yang tinggi ditambah air laut yang pasang sehingga membuat debit air tinggi,” katanya
Ia mengatakan untuk banjir ini ada 32 titik terjadi di Kota Padang dan petugas sudah melakukan evakuasi di lapangan sejak Jumat malam.
Selain banjir juga terjadi longsor yang terjadi di Kota Padang di kawasan Bukit Gado-Gado empat titik longsor.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas PU dan pihak terkait membawa alat berat untuk evakuasi,” kata dia. (ANTARA/Mario Sofia Nasution)
Dilarang mengutip berita ini, kecuali seizin ANTARA