4 Kriteria Capres yang Segera Didukung Partai Gelora

Anis-Matta-Gelora2.jpg
([SuaraSulsel.id/Dokumentasi Partai Gelora])

RIAU ONLINE, JAKARTA-Partai Gelombang Rakyat Indonesia akan segera mengumumkan calon presiden (capres) yang didukung pada Pilpres 2024.

Ketua Umum Gelora Indonesia Anis Matta menyatakan ada empat kriteria yang bakal dijadikan panduan.

"Kita telah membuat empat kriteria cukup sederhana dalam menentukan seorang pemimpin." kata Ketua Partai Gelora, Anis Matta kepada wartawan, Rabu (28/6/2023).

Empat kriteria tersebut mencakup dari sejumlah perspektif, yakni agama, kepentingan nasional, geopolitik dan ancaman disintegrasi bangsa.

"Dalam perspektif agama, kita selalu menemukan masyarakat yang selalu menggunakan alasan agama dalam menentukan calon presiden," ungkapnya.


Dalam penjabarannya terkait perspektif agama, Anis mengatakan, seorang pemimpin haruslah orang yang kuat dan amanah karena nantinya akan mengurus segala urusan orang.

"Kalau di Islam, dipanggil Khalifah Amirul Mukminin. Dia mengurus segala urusan umat, tidak hanya urusan politik, tetapi urusan seluruh rakyat. Sehingga butuh kejujuran, integrasi, tidak ragu-ragu dan amanah. Urusannya sangat kompleks, semua urusan negara diurus," tuturnya.

Karakter pemimpin dalam perspektif agama, menurutnya harus memiliki sifat sabar, berkarakter mampu mengurus rakyat, dan memiliki kelapangan dada, serta memiliki pengetahuan untuk mengambil kebijakan yang tepat.

"Tetapi kalau kita bicara manusia sempurna yang dibutuhkan, tentu akan banyak perdebatan. Namun di dalam literatur, cukup hanya dua syarat saja yang bisa dipenuhi, tidak perlu keseluruhannya, yakni kuat dan amanah saja," ujarnya.

"Jadi kalau dalam sejarah Islam itu nggak pernah ada yang kriterianya sesempurna pada masa Khulafaur Rasyidin. Kriteria ini tidak akan utuh sekarang, tidak bisa kita menggunakan dalil-dalil agama untuk menegaskan calon yang akan didukung, tapi siapa yang tepat untuk situasi sekarang," sambungnya.

Kemudian dalam perspektif nasional, Anis mengatakan, pemimpin yang tepat diperlukan dalam situasi sekarang.

Pemimpin sekarang, menurutnya harus bisa mempertimbangkan situasi perspektif geopolitik global saat ini dkutip dari suara.com