RIAU ONLINE, JAKARTA-Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden disebut pegiat media sosial Chusnul Chotimah, makin lucu.
Mulanya, Chusnul menyoroti elektabilitas Anies yang terus menurun dibandingkan dua kandidat calon presiden lainnya yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Atas penurunan tersebut, kader Partai Demokrat mengatakan penyebab menurunnya elektabilitas Anies karena belum deklarasi calon wakil presidennya.
“Demokrat bilang elektabilitas Anies turun Krn tidak deklarasi cawapresnya,” ujar Chusnul, dikutip Suara Liberte dari akun Twitter @ch_chotimah2 pada Rabu (7/6/2023).
Namun, jika menilik hasil survei simulasi calon wakil presiden, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang digadang-gadang jadi pendamping Anies juga tidak masuk tiga besar.
Oleh karena itu, Chusnul menilai koalisi pengusung Anies semakin lucu. “Padahal AHY sendiri juga turun bahkan ga masuk tiga besar. Koalisi ini makin lucu,” ujarnya.
Untuk diketahui berdasarkan hasil terbaru yang dirilis Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Anies pada akhir Mei 2023 hanya sebesar 18,9 persen.
Elektabilitas Anies tersebut terpaut jauh dari elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 34,2 persen dan Prabowo Subianto 38 persen.
Sementara itu, hal yang sama juga terjadi pada elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat AHY yang turun ke posisi lima dengan perolehan 5,6 persen dikuyp dari suara.com
Adapun posisi pertama ditempati oleh Erick Thohir dengan perolehan 15,5 persen. Berikutnya diisi oleh Ridwan Kamil dengan 15,4 persen, Mahfud MD dengan 13,4 persen, dan Sandiaga Uno dengan 13,1 persen.