RIAU ONLINE - Pesilat Indonesia, Safira Dwi Meilani, gagal meraih medali emas pada SEA Games 2023. Wasit diduga melakukan kecurangan.
Pesilat berusia 22 tahun itu gagal meraih emas meski berhasil menjatuhkan lawannya pesilat Vietnam, Hoang Hong An, di pertandingan partai final cabang olahraga pencak silat, Rabu, 10 Mei 2023.
Di ronde kedua, pesilat kelahiran Kudus, Jawa Tengah, ini bermain ketat dengan lawannya, bahkan sempat melancarkan aksi jual beli serangan. Poin demi poin diraih Safira setelah menjatuhkan lawannya dengan skor 40-30.
Keanehan tercipta saat memasuki ronde ketiga. Safira di ronde ini mampu meraih poin berkat bantingan dan tendangan yang ia lepaskan ke arah lawan. Ia pun unggul dengan skor 61-43.
Akan tetapi, wasit justru menganulir keunggulan itu saat ronde ketiga hanya tersisa 18 detik saja. Pertandingan sempat dihentikan dikarenakan Safira mengalami cedera.
Kabar yang beredar menyebutkan Safira didiskualifikasi setelah dianggap cedera dan dipaksa Retired oleh wasit. Tim kepelatihan sempat melayangkan protes.
Namun wasit mengabaikan protes itu dan berpegang teguh pada keputusannya, sehingga Safira dinyatakan kalah dan harus puas di posisi Runner Up, sebagaimana dilansir dari Suara.com, Rabu, 10 Mei 2023.
Safira harus puas dengan hanya meraih medali perak usai wasit memutuskannya menjadi Runner Up di belakang Hoang Hong An.
Kabar ini pun lantas menjadi perbincangan netizen yang merasa aneh. Sebab, Safira sudah unggul jauh dan pertandingan hanya menyisakan 18 detik saja.
Apalagi Safira dipaksa untuk Retired oleh wasit, kendati adanya protes yang diberikannya dan juga protes yang datang dari tim kepelatihan.
Kegagalan meraih medali emas akibat keputusan wasit itu pun otomatis membuat Safira gagal menambah pundi-pundi emas Indonesia yang hingga saat ini baru mengumpulkan 26 medali emas.