RIAU ONLINE - Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur (Jaktim), AKBP Buddy Alfrits Towoliu, diduga bunuh diri dengan menabrakkan diri ke rel kereta api. Jasad ditemukan di pinggir rel kereta api di sekitar Pasar Enjo, Jatinegera, Jaktim.
Buddy, semasa hidupnya banyak berkarir di Polda Metro Jaya. Pada 2015, Buddy pernah menjabat Kanit 1 Subdit Jatanras Ditreskrimum PMJ.
Buddy termasuk personel dari reserse Kriminal Umum yang pernah meraih penghargaan dari Kapolda Metro Jaya pada 2015 itu, Tito Karnavian. Buddy diganjar penghargaan karena andilnya dalam mengungkap sejumlah kasus yang menjadi perhatian publik.
Saat berpangkat Kompol itu pula Buddy berhasil mengungkap kasus pembunuhan Tata Chubby. Kemudian menjadi bagian dari tim yang menangani kerusuhan dalam aksi 411 pada November 2016.
Selanjutnya, ia masuk ke bidang Propam. Dengan pangkat AKBP, Buddy menduduki posisi Kasubbid Paminal Propam Polda Metro Jaya, sebagaimana dilansir dari kumparan.
Pada awal 2022 lalu, Buddy bahkan menerima penghargaan atas kinerjanya sebagai Paminal. Penghargaan itu diberikan langsung oleh Kadiv Propam yang saat itu masih dijabat Irjen Ferdy Sambo.
Diduga Bunuh Diri karena Sakit Empedu
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, AKBP Buddy diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran penyakit empedu yang dideritanya.
"Didapatkan untuk sementara dari langkah-langkah yang kita lakukan ini patut diduga bunuh diri," ujar Trunoyudo kepada wartawan di lokasi kejadian.
"Jauh sebelumnya kejadian ini yang bersangkutan ini sakit, berobat. Berobat, kemudian menjalani beberapa (tindakan) medis yang tentunya juga bahan untuk proses penyelidikan, yang sakitnya adalah di empedu," lanjut dia.
Sebelum ditemukan tewas, kata Trunoyudo, Buddy sempat berangkat kerja ke Mapolres Jaktim.
"Hari ini tadi pagi ke kantor pagi ini, kebetulan di Polres Jaktim. (Lokasi kejadian) kurang lebih 2 kilometer dari kantor," kata Trunoyudo kepada wartawan di lokasi kejadian.
Namun, Trunoyudo belum bisa membeberkan lebih jauh terkait kronologi AKBP Buddy ditemukan tewas di rel kereta. Sementara saat ini pemeriksaan saksi masih perlu dilakukan.
Trunoyudo menyebut Buddy baru memangku jabatan Kasat Narkoba Polres Metro Jaktim sekitar dua pekan lalu.
Sesaat usai dilantik, Buddy sempat mengungkap terkait penyakit empedu yang dideritanya kepada Kapolres Metro Jaktim, Kombes Leonardo Simamarta.
"Jadi beliau ini baru serah terima, begitu ke Polres Jakarta Timur menghadap ke Kapolres langsung minta izin karena sakit," ujar Trunoyudo di lokasi kejadian.
"Jadi ada percakapannya dengan Pak Kapolres menyatakan bahwa sakitnya sudah tidak tertahankan lagi dan tidak bisa berbuat apa-apa kalau sedang sakit," sambung