Longsor Dekat Kelok 9, Petugas Gabungan Terapkan Sistem Satu Arah

Longsor-kelok-9.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PAYAKUMBUH-Longsor terjadi di dekat Kelok 9 Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) pada Ahad, 30 April 2023 sore.

Adanya curah hujan yang tinggi pun semakin menambah material longsor. Tentunya kendaraan yang sedang melintas di puncak arus balik mengalami kemacetan parah.

Mahasiswa asal Rokan Hulu (Rohul), Khasanah yang melakukan perjalanan balik ke Bukittinggi, mengaku perjalanan yang ditempuh cukup panjang dan menyita waktu.

"Biasanya dari Tandun sampai Bukittingi 6 jam, ini sampai 10 jam. Tadi petugas gabungan melakukan sistem buka tutup atau satu arah," jelasnya.



Mahasiswa akhir IAIN Bukittingi itu menyebut, kemacetan terjadi saat memasuki Jembatan Kelok 9 atas. Terlihat mobil tidak bergerak. Ia bersama teman-temannya yang berjumlah empat orang itu pun bertanya-tanya.

"Orang-orang bilang katanya ada longsor di bagian bawah. Kami juga takut karena hujan turun terus. Sempat terlintas, kalau pohon pada tumbang dan jatuh di atas kami, entah apa yang terjadi. Syukurlah tidak terjadi kami selamat begitu juga dengan pengendara lain," urainya.

Dikatakannya lagi, meski tidak ada korban jiwa, akibat longsor itu, terdapat satu mobil yang terkena imbas. Mobil tersebut sampai keluar marka jalan dan dipenuhi material tanah.

"Saat melintas tadi, dua orang yakni bapak dan ibu tersebut tangannya diperban," ujarnya.

Anah panggilan akrabnya melanjutlan, ia yang berada di Kelok 9 pukul 17.27 WIB itu sampai di SPBU Air Putih saat adzan maghrib. Para petugas kepolisian dan petugas gabungan mengatur arus lalu lintas dan juga bergotong royong membersihkan material longsor.

"Tadi petugas masih manual belum ada alat berat. Mungkin sekarang udah ada. Untuk arus lalu lintas yang lancar itu ke arah Sumbar," paparnya.