Asal Duduk Bareng, PDIP Sebut Capres di Koalisi Besar Gampang Dibahas

Jokowi70.jpg
(Via suara.com)

RIAU ONLINE, JAKARTA-PDI Perjuangan menyebut siapa sosok calon presiden dan calon wakil presisen untuk koalisi besar mudah diselesaikan. Syaratnya para ketua umum partai duduk bareng. Hal itu dikatakan Ketua DPP PD Perjuangan Said Abdullah.

"Dijamin kalau di antara para ketua umum duduk bersama tidak ada hal di republik ini yang tidak akan ada jalan keluarnya. Pasti ada jalan keluarnya," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta,

Said lantas membeberkan kedekatan antara Jokowi dan Prabowo Subianto. Di mana keduanya kini berhubungan baik sebagai presiden dan menteri, kendati pernah menjadi rival pada Pilpres 2019.

"Kurang apa pertarungan Presiden Jokowi dengan Pak Prabowo dulu. Toh akhirnya ini Indonesia bung, musyawarah mufakat di atas segala-galanya," kata Said.

Meski demikian Said menegaskan duduk bareng tersebut bukan mengartikan para parpol legawa untuk tidak mengusung capres mereka.

"Bukan soal legowo, kita akan duduk bersama setara. Kita enggak boleh menegasikan calon partai lain," kata Said.




Ogah Dicap Sombong

Sebelumnya PDIP tidak mematok syarat lebih dulu untuk bergabung dengan koalisi besar. Termasuk memberikan posisi tawar agar kursi calon presiden dari koalisi besar harus dari kader internal PDIP.

Menurut Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, persoalam capres bisa dibahas bersama dengan partai-partai yang nantinya akan menjadi anggota koalisi.

"Nggak ada syarat-syaratan. Duduk dulu lah. Bangsa ini mau ke mana ke depan, karena seakan-akan PDIP sombong karena belum apa-apa bicara syarat. Kami tidak seperti itu," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/2023).

Said berpandangan ada baiknya partai-partai yang ingin bergabung ke koalisi hesar membicarakan perihal apa yang hendak dilakukan lima tahun mendatang.

"Duduk saja dulu, lima tahun ke depan mau seperti apa, ayo yang sudah baik dilakukan oleh Bapak Presiden Jokowi kita lanjutkan. Tapi kita harus jauh juga, tantangannya ke depan pasti berbeda. Kan begitu," kata Said.


Kendati tidak mematok syarat tertentu, Said enggan berandai-andai apabila PDIP tidak mendapat kursi capres atau cawapres saat gabung koalisi besar. Ia hanya menegaskan PDIP bakal terus melakukan silaturahmi untuk merealisaaikam kerja sama politik tersebut.

"Nggak ada meskipun, walaupun, titik koma pun. Itu nanti diputuskannya," kata Said dikutip dari suara.com