Ketum Joman Immanuel Ebenezer saat memberikan keterangan usai bertemu Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran pada Kamis (16/2/2023). [Suara.com/Bagaskara]
([Suara.com/Bagaskara])
RIAU ONLINE, JAKARTA-Ketua Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer mengakui Prabowo Subianto mendapat efek ekor jas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai melakukan kunjungan ke beberapa daerah belakangan ini.
"Soal elektabilitas saya akui pasti ada," kata pria yang kerap Noel dalam diskusi yang digelar oleh lembaga survei Trust di Jakarta Pusat pada Senin (20/3/2023).
Namun, dia menilai bisa saja, Jokowi mempromosikan Prabowo. Selain itu, kata Noel, endorse dalam dunia politik merupakan hal yang lumrah dilakukan.
"Endorse dalam hal politik itu hal yang biasa saja. Selama itu dalam titik poin demokrasi, ya sah-sah saja," ucap dia.
Dia lalu menjelaskan analogi, jika Jokowi ingin penggantinya nanti merupakan sosok yang akan terus melanjutkan programnya.
"Toh bagaimana pun kalau saya misalnya jadi presiden, saya mau orang yang meneruskan saya itu orang yang bisa melanjutkan apa yang saya lakukan," katanya.
Hasil Survey
Elektabilitas Prabowo Subianto terkerek naik di posisi paling atas dibanding Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Hal itu terlihat dari hasil survei terbaru yang dirilis Lingkaran Suara Publik (LSP).
Dalam survei terbaru LSP, Prabowo memperoleh elektabilitas 33,4 persen apabila Pilpres dilaksanakan saat ini. Sementara Ganjar dan Anies masing-masing memperoleh 21,2 dan 20,4.
Dalam keterangannya, Direktur Eksekutif LSP Indra Nuryadin mengatakan, sejumlah faktor penyebab elektabilitas Prabowo bertengger di paling atas. Mulai dari kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan hingga anggapan adanya sinyal dukungan dari Presiden Jokowi untuk pencapresan Prabowo.
"Tak dipungkiri Jokowi pun sering tampil memberi penghargaan kepada Prabowo dengan hadir pada beberapa acara Kemhan, kedua endorsement Jokowi terhadap Prabowo semakin intens," kata Indra dalam keterangannya dikutip Senin (20/3/2023).
Indra menyoroti kebersamaan Jokowi dan Prabowo di Kebumen. Di mana dalam kesempatan itu, Ganjar selaku Gubernur Jawa Tengah juga hadir.
Menurut Indra, kebersamaan Jokowi dengan Prabowo dan ganjar telah menimbulkan banyak spekulasi Pilpres yang mengarah kepada Jokowi mendukung Prabowo-Ganjar sebagai duet pasangan Capres-Cawapres.
Faktor ketiga pendorong elektabilitas Prabowo, yakni berkaitan dengan Musra Relawan Projo di berbagai Provinsi.
Musra itu memunculkan mama Prabowo sebagai capres pilihan utama. Hal ini yang kemudian menimbulkan faktor keempat sebagai pendorong, yaitu bergesernya dukungan organ relawan Jokowi dari sebelumnya mendukung Ganjar kini beralih ke Prabowo.
"Dan terakhir semakin intensnya Prabowo menyapa tokoh-tokoh berpengaruh dan menyapa rakyat di basis-basis pemilihnya dulu semakin menaikkan keyakinan dan kepercayaan pilihan terhadap Prabowo," kata Indra.
Adapun periode survei dilakukan pada 1-10 Maret 2023. Margin of error dan tingkat kepercayaan +- 2,8 persen dan 95 persen.
Sementara itu, pengumpulan data wawancara langsung dengan bantuan kuesioner kepada mereka yang telah berusia 17 tahun ke atas atau sudah pernah menikah dengan total sampel sebanyak 1.230 yang tersebar di 34 provinsi dikutip dari suara.com
Berikut elektabilitas sejumlah Capres potensial apabila Pilpres dilaksanakan saat ini:
Prabowo Subianto 33,4
Ganjar Pranowo 21,2
Anies Baswedan 20,4
Ridwan Kamil 8,8
Agus Harimurti Yudhoyono 6
Khofifah Indar Parawansa 1,8
Sandiaga Uno 1,4
Erick Thohir 1,4
Puan Maharani 1,3
Muhaimin Iskandar 1,1
Airlangga Hartarto 1
Mahfud MD 0,5
Andika Perkasa 0,3
Ahmad Heryawan 0,2
La Nyalla Mattalitti 0,1
16. Belum menentukan pilihan 1,1