Begini Modus Penyelundupan Baju Bekas Impor Masuk Indonesia

Mendag-di-Pekanbaru2.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAUONLINE.CO.ID)

RIAU ONLINE - Pejabat publik tengah menyoroti baju bekas atau thrifting yang kehadiranya di dalam negeri sangat tidak diharapkan sejumlah pihak.

Presiden Jokowi bahkan menilai bahwa keberadaan baju bekas mengganggu industri tekstil di dalam negeri.

Tidak sedikit yang bertanya-tanya terkait asal muasal baju bekas yang kebanyakan impor atau didatangkan dari luar negeri ini dapat menjamur di dalam negeri. Ternyata, ada upaya penyelundupan agar baju bekas dapat dijual kembali di dalam negeri.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan mengungkap banyaknya modus yang dilakukan sejumlah pihak untuk menyelundupkan baju bekas itu.

Pertama, baju bekas diselundupkan dengan cara menyembunyikannya pada barang lain atau undeclare. Biasanya modus ini dilakukan di pesisir timur Sumatera, seperti Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Titik kedua, perbatasan Kalimantan, utamanya di Kalimantan Barat seperti Jagoi Babang, Sintete, Entikong, sebagaimana dilansir dari Suara.com, Jumat 17 Maret 2023.



Kemudian, penyelundupan dilakukan dengan modus baju bekas disembunyikan para barang Pelintas batas, barang bawaan penumpang, atau menggunakan jalur-jalur kecil melewati hutan yang sulit terdeteksi.

Namun, Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Nirwala Dwi Heryanto, mengatakan beberapa penyelundup baju bekas tersebut sudah digagalkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).

Ia menyebut Ditjen Bea Cukai sudah berhasil menggagalkan beberapa upaya penyeludupan di dua titik tersebut.

"Sepanjang 2022 Bea Cukai telah melakukan penindakan terhadap impor pakaian bekas illegal melalui laut dan darat sebanyak 234 kali dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp24,21 miliar," ujar Niwala.

Sebelumnya, Jokowi mengomentari usulan Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Kemenkop UKM) untuk melarang bisnis pakaian bekas impor atau thrifthing. Menurutnya, impor pakaian bekas itu mengganggu jalannya industri tekstil di Tanah Air.

"Itu mengganggu industri tekstil di dalam negeri. Sangat mengganggu. yang namanya impor pakaian bekas, mengganggu. Sangat mengganggu industri dalam negeri kita," kata Jokowi di Istora GBK, Jakarta, Rahu 15 Maret 2023.

Jokowi mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk menindak pelaku impor pakaian bekas.

"Sudah saya perintahkan untuk mencari betul dan sehari dua hari sudah banyak yang ketemu," ucapnya.