Daftar Obat Sirup yang Dilarang Dijual di Apotek dan Toko Obat

Obat-sirup3.jpg
(Shutterstock)

RIAU ONLINE, SEOUL-Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memerintahkan seluruh apotek dan toko obat menghentika n sementara penjualan obat dalam bentuk obat sirup.

Keputusan itu muncul sebagai tanggapan atas temuan serta dugaan penggunaan obat sirup paracetamol, yang diungkap baru-baru ini telah menjadi penyebab penyakit gangguan ginjal akut misterius pada anak-anak.

Instruksi larangan penggunaan obat sirup ini tertuang dalam Surat edaran (SE) Kementerian Kesehatan RI Nomor SR.01.05/III/3461/2022 yang menjelaskan bahwa apotek dilarang sementara waktu menjual bebas obat sirup kepada masyarakat untuk sakit apapun.

"Seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan atau bebas terbatas dalam bentuk sirup kepada masyarakat hingga adanya keputusan pemberitahuan resmi dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," tulis SE Kemenkes, yang diperoleh Suara.com, Rabu (19/10/2022).

Larangan Penggunaan dan penjualan obat sirup ini menjadi perhatian publik, karena jenis obat sirup ini cukup umum digunakan oleh orang tua untuk mengobati anaknya yang sakit.

Selain itu, orang tua juga mudah mendapatkan obat sirup dari berbagai apotek.

1. Sanmol Paracetamol Syrup



Sannol Paracetamol Syrup adalah produk yang sering dibeli orang tua saat anaknya sakit. Obat ini biasanya digunakan ketika anak mengalami demam atau panas setelah vaksinasi imunisasi. Untuk dosis, merek ini biasanya diminum 3-4 kali sehari.

2. Tempra Paracetamol

Obat sirup ini juga sering dibeli di apotek yang sering disebut Tempra Paracetamol. Obat ini mengandung zat aktif paracetamol, yang dapat menurunkan panas ketika demam. Selain itu, obat ini juga biasa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit akibat pertumbuhan gigi anak. Jangan dikonsumsi lebih dari 5 kali sehari setelah makan.

3. Panadol Anak

Panadol Anak juga merupakan obat sirup yang sering dibeli di apotek. Obat ini biasanya digunakan sebagai pereda nyeri, penurun panas, untuk sakit kepala, dan untuk sakit atau pertumbuhan gigi. Panadol Anak juga bebas alkohol. Obat ini diberikan tidak lebih dari 5 kali sehari dengan selang waktu 4 jam.

4. Pamol Syrup

Sirup Pamol mengandung paracetamol yang dianggap ampuh mengatasi demam tinggi. Namun, konsumsi obat ini tidak boleh berlebihan karena berisiko diare, mual, muntah dan sakit perut.

5. Termorex Syrup

Sirup Termorex mengandung paracetamol yang dipercaya dapat menurunkan demam pada anak. Untuk konsumsi biasanya satu sendok makan dan diperuntukan untuk anak usia 1-2 tahun.

6. Hufagripp TMP

Obat ini mengandung ibuprofen yang diduga ampuh menurunkan demam pada anak. Selain itu, diyakini penggunaan obat ini dapat meredakan nyeri ringan hingga sedang, sakit gigi, dan sakit kepala. Penggunaan obat ini 3-4 kali sehari, tergantung usia anak dikutip dari suara.com

Demikian adalah obat sirup yang biasa dibeli di apotek. Namun karena diduga obat sirup tersebut merupakan penyebab penyakit ginjal akut misterius pada anak, maka Kementerian Kesehatan menyarankan untuk tidak mengonsumsinya untuk sementara waktu sampai penyelidikan menemukan titik terang.