(istimewa)
Jumat, 14 Oktober 2022 15:46 WIB
Editor: Joseph Ginting
(istimewa)
RIAU ONLINE, JAKARTA-Gawat, beredar kabar delapan Kapolda terkonfirmasi positif amphetamine saa tes urine di Istana Kepresidenan, Jakarta. Mereka menjalani tes urine tersebut sebelum mendengar arahan dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi siang tadi.
Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres), Heru Budi Hartono enggan menjawab kabar tersebut. Dia meminta awak media mengkonfirmasi langsung kepada Polri.
"Ada informasi delapan itu kiranya temen-temen media bisa melakukan klarifikasi kepada rekan-rekan di Polri," kata Heru di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Menurut Heru, pihak Istana hanya meminta Polri melakukan tes swab PCR kepada seluruh anggotanya sebelum bertemu Jokowi. Hasil tes swab PCR tersebut seluruhnya dinyatakan negatif.
"Jadi di luar itu Istana tidak pada kewenangannya dam hasil covid adalah semuanya negatif," katanya.
Kabar Awal Penangkapan
Baca Juga
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Teddy Minahasa sebelumnya dikabarkan ditangkap terkait kasus narkoba. Kabar ini pertama kali diungkap oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.
"Diduga benar. Kalau nggak salah narkoba," kata Sahroni saat dikonfirmasi, Jumat.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo rencananya akan merilis kasus ini sore nanti.
"Sore ini akan disampaikan rilis oleh Bapak Kapolri," singkat Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jumat (14/10/2022).
Sebagaimana diketahui, Teddy baru saja ditunjuk sebagai Kapolda Jawa Timur menggantikan Irjen Pol Nico Afinta. Dia sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat.
Siang tadi, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengumpulkan seluruh pejabat utama Polri, Kapolda, hingga Kapolres di Istana Kepresidenan, Jakarta. Mereka dikumpulkan untuk mendengarkan langsung arahan darinya.
Jual 5 Kg Sabu
Berdasar informasi yang beredar Teddy disebut menjual barang bukti narkoba jenis sabu seberat 5 kilogram. Barang bukti itu merupakan hasil pengungkapan kasus sabu seberat 41,4 kilogram di wilayah Sumatera Barat.
Merujuk informasi yang beredar, saat menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat Teddy meminta barang bukti sabu 10 kilogram itu kepada Kapolres. Dia lalu menjual 5 kilogram kepada seorang mami dikutip dari suara.com
Tak hanya menjual, Teddy dikabarkan juga positif mengkonsumsi sabu.Hingga kekinian kabar tersebut belum terkonfirmasi dari pihak Polri.