Pertamina Turunkan Harga Pertamax, Naikkan Harga Solar, Ini Rinciannya

Senin, 3 Oktober 2022 08:16 WIB Editor: Yola Ristania Vidiani

Pegendara mengantre di SPBU Jalan HR.Subrantas depan Pasar Selasa Panam, Sabtu 3 September 2022/Haslinda/Riau Online

(Haslinda/Riau Online)

RIAUONLINE - Penyesuaian harga bahan bakar minyak nonsubsidi termasuk Pertamax kembali diumumkan PT Pertamina (Persero). Pemberlakuan harga baru BBM nonsubsidi mulai Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu.

Tidak hanya BBM nonsubsidi jenis Pertamax (RON 92) saja, penyesuaian harga juga diberlakukan untuk Pertamax Turbo (RON 98). Selain itu, Pertamina juga menaikkan harga dua jenis Solar nonsubsidi, yakni Dexlite dan Pertamina Dex.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengungkapkan, hingga kini pihaknya masih terus melakukan penyesuaian tren harga rata-rata pada publikasi minyak, yaitu Mmean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus.

Selain itu, kondisi energi global yang cenderung tidak stabil salah satunya karena geopolitik di Eropa Timur, yang menyebabkan tingginya permintaan terhadap beberapa jumlah produk bahan bakar gas di seluruh dunia. Salah satunya substitusi dari produk bahan bakar gas yakni bahan bakar diesel yang harganya akan mengacu pada MOPS Kerosene.

Adapun perincian penyesuaian harga BBM jenis Pertamax Series dan Dex Series, seperti dilansir dari Suara.com, Senin, 3 Oktober 2022, yakni Pertamax Turbo (RON 98) turun menjadi Rp 14.950 dan juga Pertamax (RON 92) turun menjadi Rp 13.900. Sementara untuk jenis Dexlite (CN 51), mengalami kenaikan harga menjadi Rp 17.800 dan Pertamina Dex (CN 53) naik menjadi Rp 18.100 per liternya.

Kendati begitu, harga terbaru ini berlaku untuk sejumlah provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) 5 persen. Seperti di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan juga Nusa Tenggara Timur hingga Papua.

Irto menambahkan, jika seluruh harga BBM nonsubsidi tersebut sudah sesuai dengan penetapan harga yang diatur dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 yang mengatur tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU) atau BBM nonsubsidi.