RIAU ONLINE - Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI NA tega menembak mati kucing-kucing liar menggunakan senapan angin miliknya. Kucing-kucing liar itu sebelumnya berkeliaran di lingkungan Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) di Jalan RAA Martanegara, Bandung.
Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan TNI, Prantara Santosa, berdasarkan hasil laporan dari Komandan Sesko TNI dan Tim Hukum TNI.
"Brigjen TNI NA (anggota organik Sesko TNI) telah menembak beberapa ekor kucing dengan menggunakan senapan angin milik pribadi," kata Prantara melalui keterangan tertulis, mengutip Suara.com, Kamis, 18 Agustus 2022.
Brigjen TNI NA menembak kucing-kucing liar itu pada Selasa, 16 Agustus 2022. Ia mengaku tidak mau kucing liar mengganggu kebersihan dan kenyamanan tempat tinggal atau tempat makan Perwira Siswa Sesko TNI.
"Bukan karena kebencian terhadap kucing," ucapnya.
Meski begitu, Brigjen TNI NA tetap harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia akan menjalani proses hukum.
"Khususnya menyangkut Pasal 66 UU nomor 18 tahun 2009 (tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan) dan Pasal 66A, Pasal 91B UU nomor 41 tahun 2014 (tentang Perubahan Atas Undang Undang nomor 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan)."
Sebelumnya, akun Instagram @rumahsinggahclow mengunggah sebuah video yang memperlihatkan dua orang pria tengah memperlihatkan dua ekor kucing yang sudah tidak bernyawa. Dalam narasinya, kucing itu tewas lantaran ditembak.
Dalam video terlihat dua orang pria tengah mengecek dua kucing dalam kondisi mati.
"Ini pelurunya nyangkut ini di kepala ini," kata seorang pria dalam video.
"Luar biasa manusia kayak begitu," sambungnya.
Kalau menurut keterangan pemilik akun Instagram, kucing itu berada di lingkungan Sesko TNI Martanegara Bandung. Berdasarkan hasil penemuan, terdapat tiga kucing dalam kondisi hamil dan dua kucing lainnya masih hidup tetapi kondisi matanya sudah hancur.
"Ke mana kami harus mengadu?," tulis pemilik akun @rumahsinggahclow.
Dalam video lain ditampilkan kucing-kucing yang sudah mati dengan kondisi berlumuran darah.
Menurut narasinya, kejadian penembakan itu terjadi pada Selasa (16/8/2022).
"Satu kucing saat ibu mau di x-ray, untuk memastikan luka tembak dan peluru di badan kucing."