RIAU ONLINE, PEKANBARU-Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat kinerja penerimaan pajak hingga semester I tahun 2022 tumbuh positif dengan capaian sebesar Rp868,3 triliun.
Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo mengatakan angka tersebut naik 55,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan telah mencapai
58,5% dari target penerimaan pajak dalam Perpres 98 Tahun 2022.
“Kinerja yang sangat baik pada periode tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain tren harga komoditas, pertumbuhan ekonomi, basis yang rendah pada tahun 2021 akibat pemberian insentif, dampak implementasi UU HPP (Harmonisasi Peraturan Perpajakan)," ujarnya dalam acara media Briefing, Selasa 2 Agustus 2022.
"Dan khusus di bulan Juni, utamanya ditopang oleh penerimaan PPS (Program Pengungkapan Sukarela) yang sangat tinggi di akhir periode tersebut,” tambahnya.
Lebih rinci, disampaikannya total capaian penerimaan pajak berasal dari Rp519,6 triliun PPh non migas (69,4 persen target), Rp300,9 triliun PPN & PPnBM (47,1 persen target), Rp43,0 triliun PPh migas (66,6 persen target), dan Rp4,8 triliun PBB dan pajak lainnya (14,9 persen target).
Selain itu, pertumbuhan neto kumulatif seluruh jenis pajak dominan positif. PPh 21 tumbuh 19,0 persen, PPh 22 Impor tumbuh 236,8 persen, PPh Orang Pribadi tumbuh 10,2 persen, PPh Badan tumbuh 136,2 persen, PPh 26 tumbuh 18,2 persen, PPh Final tumbuh 81,4 persen, PPN Dalam Negeri tumbuh 32,2 persen, dan PPN Impor tumbuh 40,3 persen.
Untuk penerimaan sektoral, seluruh sektor utama tumbuh positif ditopang oleh kenaikan harga komoditas, pemulihan ekonomi, serta dampak kebijakan (phasing-out insentif fiskal, UU HPP dan kompensasi BBM).
“Beberapa sektor dengan kontribusi terbesar yaitu industri pengolahan 29,7 persen tumbuh 45,1perse , perdagangan 23,4 persen tumbuh 62,8 persen, jasa keuangan dan asuransi 11,5 persen tumbuh 16,2 persen pertambangan 9,7 persen tumbuh 286,8 persen dan sektor konstruksi dan real estate 4,1 persen tumbuh 13,0 persen,” ujarnya.
Suryo berharap dengan semua kemajuan yang telah dicapai DJP sampai dengan
semester I tahun ini, kinerja DJP utamanya kinerja penerimaan, akan tetap tumbuh dengan baik sejalan dengan perkembangan ekonomi pada semester II nanti.
Meskipun demikian, kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan karena Suryo memperkirakan pertumbuhannya tidak akan sekuat pada semester I.
"Sebab beberapa item penerimaan tidak
akan terulang pada Semester II, misalnya item PPS dan PPh OP/Badan Tahunan,” pungkasnya.
Sementara itu, untuk para Wajib Pajak dapat membarui informasi seputar perpajakan di laman landas www.pajak.go.id.