Iwan Fals Ternyata Sebel Lihat Pengacara Brigdir J, Ini Alasannya!

Cuitan-Iwan-Fals.jpg
((bidik layar Twitter))

RIAU ONLINE, JAKARTA-Iwan Fals terkejut melihat pengacara Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak. Dia menyebut Kamaruddin pernah menuduh istrinya memalsukan surat-surat organisasi masyarakat atau ormas OI.

Hal ini diungkap pemilik nama asli Virgiawan Listanto ini lewat akun Twitter @iwanfals. Dalam kicauannya, Iwan Fals turut mengunggah foto Kamaruddin dalam sesi wawancara dengan awak media di Bareskrim Polri.

Iwan Fals juga mengungkap sosok Kamaruddin pernah menyebut OI sebagai organisasi berbahaya.

"Lho ini pengacara yang nuduh istri saya palsukan surat-surat Ormas Oi nih, dibilangnya juga bahwa Oi itu organisasi berbahaya...hmm..," kicau @iwanfals.



Kamaruddin Simanjuntak menjadi sorotan semenjak menjadi pengacara keluarga Brigadir J dalam kasus dugaan pencabulan terhadap istri Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo. Belakangan, Kamaruddin melaporkan balik ke Bareskrim atas adanya dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di balik peristiwa tersebut.

Laporan balik ini dilakukan karena Kamaruddin curiga terhadap luka-luka pada tubuh Brigadir J. Dia menyebut pada tubuh Brigadir J ditemukan adanya luka memar, sayatan, rahang geser, jeratan tali di leher, hingga tembak.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo lantas meminta kuasa hukum Brigadir J tidak sesumbar terkait luka-luka pada tubuh kliennya. Dedi menilai hal tersebut lebih tepat jika dijelaskan oleh pihak kedokteran forensik.

 Menurut Dedi, penjelasan terkait luka pada tubuh Brigadir J yang dilakukan oleh pihak yang memiliki kompetensi hanya akan memperkeruh keadaan. Atas hal itu dia meminta kuasa hukum Brigadir J fokus menyampaikan argumennya terkait hukum acara.

“Seperti pengacara menyampaikan sesuai dengan hukum acaranya, jangan berspekulasi tentang luka, tentang benda ini, benda itu, itu nanti 'expert' (ahli) yang menjelaskan,” kata Dedi usai prarekonstruksi kasus Brigadir J di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (23/7/2022).

Untuk memastikan itu semua, kata Dedi, pihaknya juga akan melakukan autopsi ulang atau ekshumasi terhadap jenazah Brigadir J sebagaimana permintaan pihak keluarga. Ekshumasi rencananya akan dilakukan pada Rabu (27/7/2022) lusa dengan melibatkan Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia dikutip dari suara.com