(Instagram)
Senin, 11 Juli 2022 15:53 WIB
Editor: Joseph Ginting
(Instagram)
RIAU ONLINE, JAKARTA-Partai Demokrat menegaskan bahwa AHY belum menentukan siapa sosok calon presiden atau calon wakil presiden dari partai, termasuk sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku ketua umum.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan berujar bahwa wacana untuk mencalonkan AHY sebagai capres atau cawapres baru sebatas keinginan simpatisan, namun bukan keputusan resmi.
"Secara resmi kan Demokrat tidak pernah mengatakan mau capres atau cawapres, kecuali para simpatisan-simpatisan," kata Hinca di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (11/7/2022).
Hinca mengatakan hal terkait capres atau cawapres bukan menjadi prioritas. Pasalnya, hal yang menjadi fokus utama untuk dikedepankan ialah kesamaan visi dan misi antara Demokrat dengan partai lain. Kesamaan itu yang nantinya dibutuhkan untuk penjajakan koalisi menghadapi Pilpres 2024.
"Nanti dong kan kita bicara visi misi dulu. Teman-teman (soal capres dan cawapres) masih panjang," kata Hinca.
Baca Juga
Sementara itu, Kepala Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra membantah jika partainya dalam setiap penjajakan koalisi dengan partai lain selalu menyodorkan nama ketua umumnya yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai capres maupun cawapres.
"Enggak ada itu, kita dalam komunikasi dengan semua partai itu gak ada harus ketum AHY jadi capres-cawapres enggak ada," kata Herzaky kepada wartawan dikutip Kamis (7/7/2022).
Menurutnya, Demokrat dalam setiap penjajakan kerap mencoba membangun kesamaan visi misi hingga chemistry. Soal capres-cawapres yang akan diusung, Demokrat mengaku menyerahkan sesuai kesepakatan.
"Kemudian kita sepakat capres dan cawapres kita tentukan nantilah kita menghargai setiap proses di masing-masing partai mungkin ada yang sudah menentukan di kami belum," katanya.
Memang diakuinya kekinian, kader Demokrat mayoritas mendorong agar AHY maju sebagai capres di Pilpres 2024. Namun, sekali lagi menurutnya semua belum ada keputusan dikutip dari suara.com
"Tapi tolong hargai kami juga yang belum menentukan di internal kami. tetapi memang kader menginginkan mas AHY. Ada keinginan dari kader tapi di partai ada mekanisme."