Minyak Kita Sudah Diluncurkan, Harganya Rp 14 per Liter

Minyak-goreng26.jpg
(Haslinda/Riau Online)


RIAU ONLINE - Minyak goreng sederhana baru saja diluncurkan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. Minyak goreng merek Minyak kita itu seharga Rp 14 ribu per liter.

Menteri Zulkifli Hasan mengumumkan peluncuran minyak goreng tersebut dengan penuh rasa syukur. Diharapkan, Minyak Kita dapat mempermudah masyarakat mendapatkan stok.

"Hari ini kita meluncurkan Minyak Kita. Tentu kita bersyukur dapat meluncurkan minyak goreng rakyat yang dikemas secara sederhana ini," kata Mendag saat menghadiri peresmian tersebut di Jakarta, seperti dilansir dari Suara.com, Rabu, 6 Juli 2022.

Mendag mengatakan, masalah minyak goreng ini sudah membuat pengusaha dan pemerintah sadar akan pentingnya distribusi. Menurutnya, rantai distribusi minyak goreng curah perlu diperbaiki.

Karena itu, ia berharap hadirnya Minyak Kita bisa membuat distribusi minyak goreng dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) lebih lancar. Adapun rantai distribusi seperti Si Gurih dan Warung Pangan.

"Bottleneck sudah lancar. Sehingga di Jawa-Bali harga sudah Rp14.000 per liter. Memang di Papua, Tarakan, itu ada yang masih Rp20.000, masih tinggi," terang Zulkifkli.



"Kita rembukan, dan Alhamdulillah sekarang sudah ada kemasan sederhana, bahkan ada yang pakai botol," sambungnya.

Zulkifli menyebut, distribusi minyak goreng yang biasa terkendala logistik bisa teratasi lewat kemasan baru yang diluncurkan ini. Khususnya bagi masyarakat yang berada di Indonesia Timur, yakni Sulawesi, Kalimantan, hingga Papua.

"Tentu kemasan sederhana ini akan lebih mudah untuk didistribusikan ke Papua, Sulawesi, Kalimantan, dan daerah Indonesia Timur lainnya," klaim Zulkifli.

Lebih lanjut, harapnya, Minyak Kita bisa masuk ke warung-warung, pasar tradisional, minimarket, hingga supermarket.

Mantan Ketua MPR ini juga menambahkan, minyak curah merupakan instrumen dalam negeri, di mana harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit sangat terkait dengan kelancaran ekspor.

"Kalau ekspornya lancar, pabrik kelapa sawit (PKS) itu tangkinya kosong. Kalau tangkinya kosong, bisa membeli sawit rakyat," ucapnya.

"Kalau pembeli sawit rakyat sudah banyak, maka hukum pasar, harga akan naik sedikit demi sedikit. Sehingga petani senang," tandas Zulkifli Hasan.