8 Tahun Menjabat Presiden, 8 Kali Jokowi Reshuffle Kabinet, Ini Rinciannya

Jokowi23.jpg
((Tangkap Layar YouTube Sekretariat Presiden).)


Laporan: Dwi Fatimah

RIAUONLINE, PEKANBARU - Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet Rabu, 15 Juni 2022 siang ini di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Selama delapan tahun Pemerintahan Presiden Jokowi sejak periode pertama 2014 lalu, kabinet Jokowi sudah beberapa kali diterpa isu reshuffle.

Tak ada bantahan mengenai kabar ini. Di sisi lain, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, reshuffle merupakan hak prerogatif presiden yang dapat dilakukan kapan saja.

"Jadi yang namanya kabinet itu kewenangan sepenuhnya presiden. Presiden mempunyai hak prerogatif presiden, mau ganti kapan saja ya terserah presiden," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Selama Kabinet Kerja, pemerintahan pertama Jokowi bersama Jusuf Kalla, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah melakukan reshuffle sebanyak empat kali. Sementara itu, pada periode keduanya bersama Ma'ruf Amin, tercatat dua kali perombakan yang terjadi di akhir 2020 dan jelang pertengahan 2021.

Berikut perjalanan panjang reshuffle kabinet selama pemerintahan Jokowi di periode pertama 2014-2019 dan periode kedua 2019-2024:

Reshuffle pertama

Jokowi melakukan reshuffle untuk pertama kalinya saat pemerintahannya belum genap satu tahun, tepatnya pada Rabu, 12 Agustus 2015. Kala itu, ada tujuh posisi pejabat yang dirombak, yakni:

1. Darmin Nasution diangkat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, menggantikan Sofyan Djalil.

2. Sofyan Djalil diangkat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, menggantikan Andrinof Chaniago.

2. Rizal Ramli diangkat sebagai Menko Bidang Kemaritiman, menggantikan Indroyono Susilo.

3. Luhut Binsar Pandjaitan diangkat sebagai Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.

4. Thomas Lembong diangkat sebagai Menteri Perdagangan, menggantikan Rachmat Gobel.

5. Pramono Anung diangkat sebagai Sekretaris Kabinet, menggantikan Andi Widjajanto.

6. Teten Masduki diangkat sebagai Kepala Staf Kepresidenan, menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan.

 

Reshuffle kedua

Hampir setahun dari perombakan pertama, Jokowi kembali melakukan reshuffle kabinet pada 14 posisi menteri dan badan di pemerintahannya. Perombakan ini dilakukan pada Rabu, 27 Juli 2016. Berikut rinciannya:

1. Budi Karya Sumadi diangkat sebagai Menteri Perhubungan, menggantikan Ignasius Jonan.

2. Bambang Brodjonegoro diangkat sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas, menggantikan Sofyan Djalil.

3. Sri Mulyani Indrawati diangkat sebagai Menteri Keuangan, menggantikan Bambang Brodjonegoro.

4. Sofyan Djalil diangkat menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang, menggantikan Ferry Mursidan Baldan.

4. Archandra Tahar diangkat menjadi Menteri ESDM, menggantikan Sudirman Said. Namun, karena masalah dwi kewarganegaraan, Archandra hanya menjabat tak sampai satu bulan. Posisinya digantikan oleh Ignasius Jonan, sementara dia menduduki posisi Wakil Menteri.



5. Airlangga Hartarto diangkat menjadi Menteri Perindustrian, menggantikan Saleh Husin.

6. Muhadjir Effendy diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, menggantikan Anies Baswedan.

7. Eko Putro Sandjojo diangkat menjadi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) menggantikan Marwan Jafar.

8. Asman Abnur diangkat menjadi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PAN-RB), menggantikan Yuddy Chrisnadi.

9. Luhut Binsar Pandjaitan diangkat sebagai Menko Bidang Kemaritiman, menggantikan Rizal Ramli.

10. Wiranto diangkat menjadi Menko Polhukam, menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan.

11. Enggartiasto Lukita diangkat sebagai Menteri Perdagangan, menggantikan Thomas Lembong.

12. Thomas Lembong diangkat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menggantikan Franky Sibarani.

14. Franky Sibarani menjabat sebagai Wakil Menteri Perindustrian.


Reshuffle ketiga

Reshuffle kabinet ketiga terjadi pada Rabu, 17 Januari 2018. Kali ini, Jokowi hanya merombak satu posisi menteri dan satu kepala lembaga.

Idrus Marham diangkat menjadi Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang mengundurkan diri karena mengikuti Pilkada Jawa Timur 2018.

Kemudian, Moeldoko diangkat menjadi Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Teten Masduki yang ditugaskan sebagai Koordinator Staf Khusus Presiden.


Reshuffle keempat

Reshuffle keempat merupakan perombakan terakhir di Kabinet Kerja, periode pertama Presiden Jokowi. Berikut rincian pergantiannya:

Pada Rabu, 15 Agustus 2018, Syafruddin diangkat menjadi Menteri PAN-RB menggantikan Asman Abnur.

Asman Abnur merupakan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang mundur dari barisan koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-JK. Tak berselang lama, Jumat, 24 Agustus 2018, Jokowi kembali melantik menteri baru, yaitu Agus Gumiwang Kartasasmita.

Agus menggantikan posisi Idrus Marham sebagai Menteri Sosial lantaran terjerat kasus korupsi PLTU Riau.


Reshuffle kelima

Selasa, 22 Desember 2020 adalah pertama kalinya Jokowi melakukan reshuffle di Kabinet Indonesia Maju, periode keduanya bersama Ma'ruf Amin. Kala itu, ada enam menteri baru yang dilantik, yaitu:

1. Tri Rismaharini diangkat sebagai Menteri Sosial, menggantikan Juliari Batubara yang terjerat kasus korupsi bantuan sosial Covid-19.

2. Sandiaga Salahuddin Uno diangkat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menggantikan Wishnutama Kusubandio.

3. Budi Gunadi Sadikin diangkat sebagai Menteri Kesehatan, menggantikan Terawan Agus Putranto.

4. Yaqut Cholil Qoumas atau lebih dikenal sebagai Gus Yaqut diangkat sebagai Menteri Agama, menggantikan posisi Fachrul Razi.

5. Wahyu Sakti Trenggono diangkat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo yang terjerat kasus korupsi benih lobster.

6. Muhammad Lutfi diangkat sebagai Menteri Perdagangan, menggantikan Agus Suparmanto.


Reshuffle keenam

Presiden Jokowi kembali merombak susunan kabinetnya di periode kedua pemerintahannya pada Rabu, 28 April 2021. Hanya ada dua menteri yang dilantik saat itu, yakni:

Bahlil Lahadalia diangkat sebagai Menteri Investasi. Sebelumnya, Bahlil menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Namun, dilakukan perubahan nomenklatur dari BKPM menjadi Kementerian Investasi.

Nadiem Makarim diangkat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek). Hal ini menyusul peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi.


Reshuffle ketujuh

Pada Rabu, 28 April 2021, Jokowi melakukan reshuffle kabinet untuk dua posisi menteri. Jokowi membentuk kementerian baru dan melebur dua kementerian.

Jokowi menggabungkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Nadiem Makarim yang sebelumnya menjabat sebagai Mendikbud diangkat sebagai Mendikbudristek.

Selain itu, Jokowi juga membentuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan mengangkat Laksana Tri Handoko sebagai Kepala BRIN. Jokowi pun membentuk Kementerian Investasi, lalu melantik Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi sekaligus kepala BKPM.

Maka, reshuffle yang terjadi hari ini akan menjadi perombakan kabinet jilid VIII sejak Jokowi menjadi Presiden pada tahun 2014.


Prediksi reshuffle kabinet 2022

Tahun ini, isu perombakan kabinet kembali terjadi.ada beberapa tokoh yang terlihat dipanggil Jokowi ke Istana Negara pada Selasa 14 Juni 2022 sore. Nama-nama menteri yang dipanggil tersebut antara lain:

1. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi

2. Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil

3. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

4. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

5. Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto

6. Sekretaris Dewan Pertimbangan Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni

7. Wakil Ketua MPR dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra