Kondisi Politik Stabil, Pengamat Sebut Waktu yang Tepat untuk Reshuflle Kabinet

Jokowi29.jpg
([Dok. Biro Pers Setpres/Lukas])

RIAU ONLINE, JAKARTA-Presiden Joko Widodo dikabarkan akan melakukan perombakan kaninet, Rabu besok. Pengamat politik Ujang Komarudin menjelaskan saat ini kondisi politik Indonesia stabil. Sehingga bisa dilakukan reshuffle.

"Kalau kita bicara reshuffle mungkin ini waktu yang tepat. Di saat ini, katakanlah kondisi politik stabil, gitu segera dilakukan. Jangan dari dulu bicara reshuffle lalu tidak pernah ada reshuffle," katanya kepada TIMES Indonesia (Jaringan Suara.com), Selasa (14/6/2022).

"Kalau ada menteri yang tidak bagus bekerja, jangan hanya sekedar menegur jangan hanya sekedar marah-marah tapi bagaimana bisa diganti, agar ritme kinerja kabinet juga bagus," jelasnya.

"Inilah saatnya waktu yang tepat karena kalau nanti-nanti waktu nya Pak Jokowi sudah mau habis. Persiapan Pemilu 2024 juga sudah akan dilakukan. Inilah waktu yang pas untuk melakukan reshuffle kabinet," ujarnya.

Ujang juga menilai jika nantinya reshuffle kabinet dilakukan, PAN dimungkinkan besar akan mendapatkan "jatah".

Pasalnya, partai yang dipimpin oleh Zulkifli Hasan tersebut sudah satu jalan dengan Presiden Jokowi.



"Kalau kita lihat karena PAN itu sudah masuk koalisi di Jokowi-Ma'ruf Amin maka keliatannya PAN akan mendapatkan jatah. Mungkin itu yang tahu adalah Jokowi dengan Zulhas (Zulkifli Hasan)," ujarnya.

Isu reshuffle kabinet yang akan dilakukan terus menyeruak ke publik.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung pun buka suara terkait hal itu. Menurutnya, soal tersebut adalah hak prerogatif Presiden Jokowi.

"Presiden mau ganti kapan aja ya terserah presiden. Mau hari ini, mau besok, mau lusa. Rapi kewenangan itu sepenuhnya ada pada presiden," katanya kepada wartawan, di Kompleks Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/6/2022).

Ia menyampaikan, Kepala Negara yang mengetahui secara jelas kondisi kabinet saat ini.

"Ya yang jelas presiden kan beliau sudah 8 tahun di pemerintahan ini dan beliau tahu banget mana yang menjadi kebutuhan dari kabinet ini," jelasnya.

Saat ditanya apakah benar PAN yang akan merapat ke kabinet, kata dia, hal itu Presiden RI Jokowi lah yang tahu.

"Kebutuhannya apa presiden yang tahu karena pemerintahan ini masih dua tahun lagi. Sehingga dengan kebutuhan dan kecepatan itu presiden yang memutuskan," ujarnya soal isu reshuffle kabinet.