RIAU ONLINE, JAKARTA-Emmeril Khan Mumtadz alias Eril anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hilang saat berenang di Sungai Aare. Sampai saat ini belum diketahui kondisi terbaru Emmeril.
Eril yang berniat mencari kampus untuk S2 itu dilaporkan hilang terseret arus Sungai Aare, Bern saat mandi-mandi.
Berita ini langsung menyita perhatian banyak masyarakat Indonesia. Di media sosial pun nama Eril dan Ridwan Kamil terus digaungkan publik, semata demi mendoakan agar pemuda kelahiran 1999 itu bisa ditemukan dalam kondisi selamat.
Namun hilangnya Eril ternyata juga ditanggapi dengan cukup nyeleneh oleh warganet Indonesia. Pasalnya mereka kini beramai-ramai meninggalkan komentar mencela untuk situs alam tersebut.
Dipantau di Google Maps Sungai Aare, kolom ulasannya memang tampak dipenuhi oleh komentar berbahasa Indonesia yang tampak diunggah beberapa jam lalu, seiring dengan kabar hilangnya Eril.
Bukan hanya itu. Sejumlah warganet juga terlihat memberikan bintang satu hingga melampirkan pula foto-foto sungai di Indonesia di kolom ulasan lokasi ikonik tersebut, seolah membandingkan keamanan dan kenyamanan di Indonesia dibandingkan Sungai Aare.
"Tidak ramah karena mencelakai orang Indonesia," komentar warganet dan memberikan bintang satu.
"Sungai Ciliwungnya orang Swiss. Airnya bersih tapi angker. Tiap tahun nyari tumbal," ujar warganet.
Beberapa warganet juga meramaikan kolom ulasan tersebut dengan doa-doa supaya Eril dapat segera ditemukan, serta tentu saja diharapkan dalam kondisi sehat wal afiat tanpa kekurangan suatu apapun.
Tak ayal tingkah warganet Indonesia ini menuai kecaman dari sesama warganet lain. Banyak yang langsung bereaksi mengingatkan kolom ulasan dan rating Sungai Aare di Swiss tidak seharusnya dipermainkan seperti ini lantaran hanyutnya Eril adalah musibah yang tidak memnadang di mana dan kapan bisa terjadi.
Warganet Indonesia ramai berkomentar buruk sampai beri rating 1 di ulasan Sungai Aare. (Google Maps)
Warganet Indonesia lain mengingatkan agar tidak meninggalkan komentar buruk di kolom ulasan Sungai Aare, Bern, Swiss di Google Maps. (Google Maps)
"Ini netizen Indonesia pada to*** apa gimanasih, namanya juga musibah malah nyalahin tempatnya... orang lokal pun nggak permasalahin tempatnya ini orang yang nggak pernah kesini malah ngoceh sama rating 1, to***nya tolong jangan diumbar, malu-maluin indo.." tulis warganet.
"Saya selaku Local guide lumayan kecewa dengan sifat orang Indonesia. Dengan seperti ini, akan menurunkan rating google dari sungai aare. Dan juga ini bukan salah sungai nya. Mohon agar tidak memalukan nama Indonesia. Karena disini tempatnya memberikan ulasan, bukan tempatnya berdoa," kata warganet.
"Orang Indonesia di Internet. Sungai Aare di Swiss yang menjadi lokasi hilangnya Eril, anak sulung Pak Ridwan Kamil mendapatkan sorotan. Tapi, lihatlah keangkuhan manusia-manusia konyol ini, yang caper, yang kalau go*** sikit pasti nyalahin pemerintah. Ini juga parah, banget. Apa susahnya diem, gitu? Ngapain sih ngego**** di Google Map?" timpal yang lainnya.
Sungai Aare Kerap Dipakai untuk Berwisata
Sungai Aare sendiri memang sering dijadikan tujuan wisata, baik oleh warga lokal maupun pendatang, terutama saat memasuki musim panas. Hal ini juga tidak lepas dari kualitas airnya yang dikategorikan sangat baik di Uni Eropa pada tahun 2016 lalu dikutip dari suara.com
Selain untuk berenang, Sungai Aare yang merupakan sungai terpanjang di Swiss ini juga menyimpan fakta-fakta menarik lain. Termasuk Sungai Aare yang dipakai sebagai pembangkit tenaga kereta gantung.