Dibela saat Jadi Tersangka Penistaan Agama, Ahok Sedih Buya Maarif Berpulang

Ahok-dan-Syafii-Maarif.jpg
(Screenshot Instagram basukibtp)

RIAU ONLINE, SLEMAN-Ahmad Syafii Maarif atau akrab disapa Buya Syafii Maarif berpulang. Buya Syafii meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah Sleman, Yogyakarta, Jumat (27/05/2022) pagi. Kematian Buya Syafii menyisakan duka mendalam bagi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Semasa hidup, Buya Syafii dikenal sebagai cendekiawan muslim yang bersahaja dan rendah hati, walau dengan orang yang berbeda keyakinan sekalipun. Ahok menjadi salah satu orang yang memiliki banyak kenangan baik bersama almarhum Buya Syafii.

Mantan wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus Pertamina ini mengucapkan belasungkawanya terhadap tokoh panutannya tersebut lewat Instagram pribadinya, @basukibtp.

Ahok mengaku bahwa Buya Syafii termasuk sosok yang menginspirasinya untuk selalu menjaga kesatuan dan persatuan. Beberapa kenangan Ahok dan Buya Syafii juga pernah diungkap ke publik.

Salah satunya saat Ahok tersandung kasus penistaan agama, yang menyebabkan dirinya dihujat oleh satu negara dan memicu gerakan 212 pada tahun 2016 lalu. Berikut momen kedetakan Buya Syafii semasa hidup dengan Ahok yang ikut dikenang:

1. Jadikan Ahok sebagai contoh baik politisi

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini pernah mengungkap bahwa politisi-politisi di Indonesia harus mencontoh sikap Ahok yang sangat objektif dalam menilai sesuatu. Menurutnya, seorang politisi harus punya ketegasan dan prinsip agar tidak bisa tergoyah oleh jabatan yang dimiliki.

 2. Bela Ahok Saat Jadi Tersangka Penistaan Agama

Gerakan 212 jadi puncak dalam pengusutan kasus penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Ahok pada tahun 2016 lalu. Gerakan itu sempat sampai di telinga Buya Syafii. Ia pun menanggapi hal tersebut dengan bijak dan santai.



Jokowi salati Buya Syafii Maarif3

Presiden Jokowi mengiringi jenazah almarhum Buya Syafii di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta pada Jumat (27/5/2022)/Netizen

 

Kala itu, Buya sempat mengatakan bahwa apa yang disampaikan Ahok bukan termasuk penistaan agama, namun hanyalah sebuah statemen yang terpotong dan beredar di masyarakat sehingga menimbulkan kemarahan.

Ia pun berpesan kepada MUI untuk mencerna dengan pikiran jernih setiap laporan masyarakat, agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Tak hanya itu, Buya juga sempat mengusulkan agar Ahok dipenjara 400 tahun jika memang ada bukti unsur pidana.

Buya mengatakan, hal itu demi memberikan kepuasan tanpa batas kepada pihak-pihak yang menuduh Ahok telah menghina Al Quran. Dengan bijak, Buya hanya mengatakan biarlah generasi yang akan datang menilai seberapa bobot kebenaran tuduhan tersebut.

3. Santai Makan dengan Ahok di Tengah Kasus Penistaan Agama

Di tengah panasnya Pilkada DKI Jakarta dan persidangan kasus penistaan agama Ahok, viral foto Buya Syafii. Foto yang beredar luas di media sosial itu menunjukkan saat Buya sedang makan bersama dengan Ahok.

Kala itu, foto tersebut dituding sebagai bukti kedekatan Buya dengan Ahok. Adapun foto itu bukan rekayasa, karena Ahok mengunggahnya di akun Instagramnya pada Senin, 21 Desember 2015 silam.

"Makan siang hari ini bersama Buya Syafii, sambil ngobrol segala kebobrokan di Jakarta dan Indonesia sudah mendarah daging. Harus direvolusi mental. Sehat terus Buya," tulis Ahok.

4. Setujui Ahok Jadi Komisaris BUMN

Pada saat Ahok diumumkan menjadi calon jajaran komisaris BUMN pada November 2019 lalu, Buya Syafii juga sempat mengungkapkan dukungannya terhadap Ahok.

Ia mengaku bahwa seorang Ahok dipercayanya dapat memimpin perusahaan pelat merah, sekalipun dengan sifat emosional yang ia miliki.

5. Ahok sempat ucapkan ulang tahun ke Buya Syafii

Seolah berhutang budi dengan Buya, Ahok pun turut mengucapkan doa saat Buya Syafii berulang tahun ke-85 pada tahun 2020 lalu. Ucapan ini dituliskan Ahok lewat akun Twitter pribadinya dikutip dari suara.com

"Selamat ulang tahun Buya Syafii Maarif. Semoga selalu diberikan kesehatan, keberkahan, panjang umur dan senantiasa dalam lindungan Tuhan. Teruslah menjadi inspirasi bagi kami semua," ucap Ahok.