Meliuk-liuk di Jalanan, Komunitas Sepatu Roda Dikecam Pengendara

komunitas-sepatu-roda.jpg
((Twitter))

RIAUONLINE, PEKANBARU-Sekelompok komunitas sepatu roda meluncur di jalanan Jakarta bikin kesal pengendara. Sebab, aksi mereka tak hanya membahayakan pengguna jalan, namun diri mereka sendiri.

Sontak, video itu viral di media sosial. Aksi ugal-ugalan komunitas sepatu roda itu pun menuai kecaman mayoritas netizen. Mereka dianggap arogan, karena meluncur di jalan yang bukan peruntukan bagi sepatu roda.

Apalagi, dalam video yang beredar itu, aksi serompongan menggunakan sepatu roda itu meliuk-liuk di tengah jalan yang disebut berada di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Dalam video yang beredar itu, arus lalu lintas terlihat ramai oleh pengendara baik sepeda motor maupun mobil. Salah seorang yang menggunakan sepatu roda bahkan seperti 'ogah' diingatkan ketika sebuah mobil melintas. Mereka dengan santainya meliuk-liuk beriringan meluncur di tengah jalan yang ramai.

Gerombolan pesepatu roda itu meluncur memanjang beriringan sepanjang jalan raya. Seolah tak peduli dengan pengendara lain yang melintas.



Polisi Siap Beri Sanksi

Menanggapi aksi komunitas sepatu roda itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulfan mengatakan, kegiatan tersebut telah melanggar aturan.

Apalagi, memang jalan raya itu tidak diperuntukan bagi pemain sepatu roda.

"Itu tentu tidak boleh dilakukan di tengah jalan seperti itu karena bukan track buat sepatu roda," ujar Zulfan saat dikonfirmasi, Minggu (8/4/2022).

Adanya pemain sepatu roda itu diakui Zulfan akan mengganggu pengendara yang melintas. Jalan Gatot Subroto memiliki ruas jalan yang luas dan dilalui banyak kendaraan setiap harinya.

"Selain itu berbahaya bagi keselamatan para pelaku sepatu roda tersebut," katanya dikutip dari suara.com

Lebih lanjut, Zulfan menyatakan, pihaknya akan memberikan teguran kepada komunitas itu. Ke depannya jika diulang lagi pihaknya akan menjatuhkan sanksi.

"Bila mereka mengulangi lagi perbuatan yang sama (akan diberikan sanksi). Tapi kita kedepankan tindakan persuasif dengan teguran saja dulu," ucap dia.