RIAUONLINE, PEKANBARU - Ketua Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LPMPT), Moh Nasih menyebut tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun ini cukup ketat.
Dari 732.704 peserta yang eligible atau ikut mengikuti tes hanya 197.657 yang diterima sesuai dengan daya tampung perguruan tinggi dan universitas yang tersedia.
Meski jumlah Universitas dan perguruan tinggi yang ikut serta meningkat, Ia menyebut daya tampung Universitas Negeri tahun ini memang terbatas.
"Daya tampung kita memang sangat terbatas. Tidak mungkin semua peserta diterima," ujarnya di konferensi pers pengumuman hasil SBMPTN 2021 yang disiarkan melalui kanal Youtube resmi LTMPT pagi tadi.
Dengan jumlah tersebut, maka kurang dari seperempat peserta saja yang lolos perguruan tinggi via SBMPTN.
"Angka ini sedikit rendah dan ketat, yang diterima hanya 23,78 yang terbaik. Semua peserta hasilnya baik, tapi pengurutannya," jelas Nasih.
Lebih jauh ia menjelaskan tahun ini terdapat 74 Universitas dan Institut Negeri, 12 Vokasi di Universitas dan Institut (Unsita), 40 Politeknik Negeri dan 11 Perguruan Tinggi di Kementerian Agama Indonesia.
Sementara itu, jurusan Sosial dan Humaniora masih menjadi unggulan dibandingkan Sains dan Teknologi. Tercatat 355.759 peserta memilih kelompok pilihan studi Soshum sementara 320.361 memilih saintek. Peserta yang memilih campuran hanya 56.584.
Ia mengingatkan kepada peserta yang sudah lulus agar melaksanakan tahapan lanjutan untuk mendaftar ulang ke Universitas masing-masing.
Sementara itu bagi peserta lain yang belum lulus ia juga mengingatkan agar tetap semangat. Ia menegaskan yang diumumkan hari ini adalah hasil SBMPTN, bukannya keseluruhan jalur masuk perkuliahan.
"Tetap semangat, masih banyak jalur masuk ke Perguruan Tinggi Negeri, termasuk juga Perguruan Tinggi Swasta yang berkualitas,' ungkapnya.