Ketua KPK RI Periode 2019-2024 Komjen Pol. Drs. Firli Bahuri, M.Si, menjadi narasumber pada program perkuliahan jarak jauh Pendidikan Reguler (Dikreg) Ke 60 dari gedung KPK.
(istimewa)
RIAUONLINE - Direktur nonaktif Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Giri Supradiono menyebut bila Ketua KPK Firli Bahuri mengikuti tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam peralihan pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN) diyakini juga tak akan lulus.
Hal itu disampaikan karena Giri pernah bersama Firli mengikuti TWK dalam mengikuti pencalonan pimpinan KPK pada 2019 lalu. Ketika itu, keduanya pun lulus dalam tes itu. Namun saat ini Giri meyakini Firli tak akan lulus jika kembali mengikuti TWK di KPK.
Giri diketahui merupakan satu dari 74 pegawai KPK yang dinyatakan tidak memenuhi syarat menjadi ASN.
"Saya juga dulu calon pimpinan (KPK), bareng Pak Firli. Bahkan satu kelompok dalam diskusi. Jadi, kami tahu bagaimana sikap dalam tes tersebut, dan kita sama-sama lulus tes kebangsaan, tes radikalisme," ucap Giri di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/6/2021).
"Jadi, kalau misalkan kita dites lagi, bisa jadi dua-duanya tidak lulus, karena kita sama-sama lulus dites yang sama," imbuhnya.
Giri menambahkan penurunan prestasi KPK tak lepas dari kepemimpinan Firli Bahuri Cs. Apalagi, Indeks Persepsi Korupsi KPK sampai turun drastis tiga poin setelah revisi UU KPK nomor 19 tahun 2019.
"Artinya ini produk-produk pemberantasan korupsi termasuk pencegahan dan pendidikan, menurun 3 poin, dan ini tidak terlepas dari revisi UU KPK dan mungkin beberapa hal, polemik-polemik yang terjadi di KPK," kata dia.
Artikel ini sudah tayang di Suara.com