RIAU ONLINE, JAKARTA-Kasus perekaman di kamar mandi hotel kapsul Bobobox, Jakarta Pusat, masih dalam penyelidikan polisi. Polisi telah meminta keterangan korban dan terduga pelaku yang juga laki-laki.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi menyampaikan perekaman terjadi di kamar mandi pria. Korban dan terduga pelaku sama-sama berjenis kelamin pria.
"Iya itu direkam di kamar mandi khusus cowok," kata AKBP Teuku Arsya Khadafi saat dihubungi detikcom, Sabtu (15/5/2021).
Arsya mengatakan kamar mandi di hotel kapsul Bobobox merupakan kamar mandi sharing. Tapi kamar mandi untuk tamu laki-laki dan pria dipisah.
"Kalau kamarnya masing-masing, kapsul gitu. Tapi kamar mandi itu umum, tapi cewek dan cowok tidak disatuin," tuturnya.
Terduga Pelaku Masih Saksi
Terhitung sejak Jumat (14/5/2021) hingga Sabtu (15/5/2021), terduga pelaku sudah diperiksa selama 24 jam lebih di Mapolres Metro Jakarta Pusat. Namun demikian, polisi belum meningkatkan status terduga pelaku tersebut.
"Pelaku masih berstatus saksi karena saat ini masih dalam tahap penyelidikan," kata Arsya.
Perekaman terjadi pada Rabu (12/5) pagi. Korban ketika itu sedang mandi di hotel kapsul Bobobox.
Diam-diam, terduga pelaku merekamnya dengan kamera ponsel. Hingga akhirnya korban menyadarinya dan melaporkan ke polisi.
Simak fakta-fakta lain terkait kasus tersebut di halaman selanjutnya
Direkam Sesama Pria
Arsya mengungkap bahwa perekaman itu dilakukan oleh terduga pelaku berjenis kelamin pria ke korban sesama pria. Perekaman terjadi di kamar mandi sharing khusus pria.
"Iya itu direkam di kamar mandi khusus cowok," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi saat dihubungi detikcom, Sabtu (15/5/2021).
Motifnya Iseng
Arsya mengatakan terduga pelaku bisa merekam korban dari bilik kamar mandi sebelahnya. Ada celah pada sekat kamar mandi yang memungkinkan terduga pelaku bisa mengintip korban.
"Kan sekat kamar mandinya, nggak full sampai atas," ucapnya.
Lantas apa motif terduga pelaku merekam sesama pria di dalam kamar mandi?
"Motifnya masih didalami, tapi pengakuan sementara iseng," ucapnya.
HP Terduga Pelaku Diperiksa
Polisi menyita ponsel milik terduga pelaku dan melakukan pemeriksaan terhadap ponsel tersebut. Saat ini HP diperiksa labfor untuk didalami apakah ada rekaman video lainnya yang mengandung unsur pidana pada ponsel terduga pelaku.
"Masih kami dalami, karena ponselnya kan diperiksa Labfor. Kita akan usut apakah ada korban lainnya," jelasnya.
Korban-Terduga Pelaku Akan Dikonfrontasi
Arsya mengatakan korban dan terduga pelaku akan bertemu. Namun Arsya belum bisa memastikan arah pertemuan korban dan terduga pelaku. Arsya hanya menyampaikan pihaknya akan mengkonfrontasi korban dan terduga pelaku.
"Belum tahu (bertemu untuk berdamai), makanya, mau kita konfrontasikan dulu," ujarnya dikutip dari Detik.com
Bobobox Serahkan Barang Bukti
Manajemen hotel kapsul Bobobox mendukung kepolisian mengusut tuntas insiden perekaman di kamar mandi yang dilakukan oleh tamu sesama pria. Manajemen Bobobox juga telah menyerahkan barang bukti ke pihak kepolisian untuk mendukung pengusutan kasus tersebut.
"Per hari ini kami sudah memberikan barang bukti ke pihak berwenang untuk penyelidikan dan tindak lanjut hukum," demikian tulis Manajemen Bobobox yang disampaikan melalui Insta Story @bobobox_id seperti dilihat detikcom, Sabtu (15/5/2021).
Dalam pengumuman tersebut, manajemen Bobobox juga menyampaikan beberapa update terkait kasus tersebut. Bobobox secara interal telah menginvestigasi dan memeriksa rekaman CCTV mengarah ke toilet pria untuk mengidentifikasi terduga pelaku.
"Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh internal Bobobox melalui rekaman CCTV di tempat kejadian perkara, yakni CCTV di bagian luar toilet pria, teridentifikasi terduga pelaku merupakan sesama tamu (pria) dan bukan karyawan Bobobox," jelasnya.
Bobobox juga terus mendampingi korban. Disebutkan pelapor atau korban telah memenuhi panggilan polisi.