RIAU ONLINE, JAKARTA-Wakil Presiden Maruf Amin bertemu dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menkes Terawan Agus Putranto, serta pihak Biofarma di rumah dinasnya.
Dalam pertemuan itu, Luhut menyampaikan perkembangan vaksin corona yang rencananya akan didatangkan dari China pada bulan November mendatang.
Luhut juga sempat menyinggung soal kehalalan vaksin corona, apakah bisa digunakan atau tidak.
Berdasarkan keterangan dari Jubir Wapres, Masduki Baidlowi, Wapres Maruf Amin meminta agar kehalalan vaksin menjadi perhatian.
Akan tetapi, Maruf Amin mengaku tidak masalah jika vaksin tidak halal mengingat kondisi darurat saat pandemi seperti sekarang ini.
"Jadi Wapres menjelaskan dua hal. Vaksin itu kalau halal ya bagus, enggak ada problem. Tetapi kalau misalnya tidak halal tidak masalah karena itu dalam kondisi darurat," ujar Masduki sebagaimana dikutip Suara.com dari kanal YouTube KOMPASTV.
Masduki menambahkan, meski vaksin itu ada kemungkinan untuk tidak halal, tetapi masih bisa dipakai.
Lebih dari itu, lanjut Masduki, Maruf Amin meminta pihak MUI untuk ikut tim terkait berkunjung ke China sehingga bisa memastikan langsung kehalalan vaksin tersebut.
"Sehingga prosesnya akan diverifikasi sejak awal. MUI akan melibatkan tim fatwa yang akan memverifikasi kehalalannya. Meski tidak akan jadi hambatan, karena kalau halal alhamdulillah, kalau nggak halal nggak masalah," sambung Masduki.
Hingga artikel ini dibuat, pernyataan resmi dari Maruf Amin melalui jubirnya tersebut telah mendapat ratusan komentar dari warganet.
"Sebaiknya para pejabat dulu yang divaksin karena mereka garda terdepan pemerintahan harus selamat duluan agar pemerintahan tidak lumpuh. Rakyat mah gampang ngalah dulu," celetuk pemilik akun Ricky Arcky.
"Asal vaksin dijamin efektif 100% dan risiko 0%, khususnya anak muda yang bandel-bandel (gak mau pake masker, ngetrek brisik malem-malem, hobi ngedugem ngedrug,pokoknya yang badung-badung,preman) harus mau divaksin," kata warganet lainnya Coolonspire.
"Apakah benar darurat? Jika ternyata salah lalu bagaimana? Darurat karena sesuatu yang tidak terlihat akan selalu diragukan kebenarannya. Hanya berpendapat," sambung akun Hoki 01.
Artikel ini sudah terbit di Suara.com