RIAU ONLINE, KLATEN-Suronto warga di Dusun Canan, Desa Wedi, Kecamatan Klaten bikin heboh kampungnya.
Dia nekat menjalani sebuah ritual topo pendem atau ritual mengubur diri ke dalam tanah.
Suronto mengubur diri dalam tanah dengan tujuan menjalankan laku prihatin.
Diketahui Suronto telah mengubur diri sejak Selasa 8 September 2020 mulai pukul 18.00 WIB. Rencananya, ritual itu akan dilakukan selama 3 hari dan seharusnya berakhir pada Jumat 11 September 2020.
Rupanya ritual mengubur diri dalam tanah itu harus berakhir.
Baru berjalan satu hari, akhirnya ritual dihentikan dan kepolisian melakukan penyelamatan kepada warga tersebut.
"Dikarenakan membahayakan keselamatan bagi dirinya (Suronto), akhirnya Kepolisian Sektor Wedi dengan dipimpin Kapolsek Wedi Akp Mujiana bersama Danramil 07/Wedi Kapten Sujita dan Kades Ds.Canan meminta agar Kuburan tersebut dibongkar," seperti dikutip dari akun resmi facebook milik Polsek Wedi pada Kamis 10 September 2020.
Warga itu dievakuasi oleh kepolisian didampingi dukuh pada Rabu 9 September 2020 sekitar pukul 22.00 WIB.
Beruntung warga tersebut dikeluarkan dari dalam tanah dengan kondisi sehat dan selamat.
"Suronto dikeluarkan dalam keadaan sehat dan selamat serta sudah di cek dari Puskesmas Wedi," tutup pernyataan itu.
Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com