Modus Muntah, Penumpang Bawa Kabur Avanza, Pemilik Cuma Bisa Menangis

Pencurian-ranmor5.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, SEMARANG-Nasib sial dialami oleh Slamet Maryanto, 37, warga Dusun Kembang Desa Candi, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali.

Mobil miliknya dibawa kabur penumpang saat tengah mengantarkan penumpangnya dari Solo ke Wonogiri ketiban sial.

Dia kehilangan mobilnya karena dibawa kabur dua penumpangnya di Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Sabtu 5 September 2020.

Sopir atau pemilik mobil Toyota Avanza AD-9435-WD tersebut yakni 

Kapolsek Pracimantoro, AKP Setiyono, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing, mengatakan pihaknya menerima laporan kejadian tersebut pada Sabtu dini hari pukul 00.00 WIB.

"Itu sebenarnya mobil online. Namun saat disewa penumpang dari Solo ke Wonogiri dalam kondisi offline," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu.



Ga Pake Rame! Harjo Resmi Daftar Pilkada Wonogiri 2020 ke KPU

Berdasarkan informasi yang ia dapatkan, saat sampai di depan pabrik PT. WMU Kecamtan Giritontro, Wonogiri, pelaku mengajak korban balik ke Solo. Setelah sampai di lokasi kejadian, Pracimantoro, salah satu pelaku meminta korban untuk berhenti sejenak dengan alasan ingin muntah

"Setelah pura-pura muntah, korban tidur di belakang mobil. Karena korban kasihan, kemudian ia keluar dari mobil dan menghampiri pelaku. Setelah pelaku dibawa ke dalam mobil oleh korban. Saat itu, satu pelaku lainnya hanya berdiam di mobil," ungkap dia.

Bupati Yuni: Sragen Zona Merah Covid-19, Klaster Naker RSUD Mendominasi

Setelah dipindah ke dalam mobil, pelaku meminta korban mengambil handphone-nya yang terjatuh di belakang mobil. Saat korban mengambil handphone, salah satu pelaku mendorong korban dari belakang. Korban pun jatuh dan tersungkur.

"Saat itu mesin mobil masih menyala. Momen tersebut dimanfaatkan pelaku untuk membawa kabur mobil," kata dia.

Setelah menerima laporan tersebut, anggota Polsek Pracimantoro melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari korban dan saksi. Barang bukti yang diamankan yakni STNK mobil carteran.

"Sementara identitas pelaku sudah kami kantongi. Kasus masih dalam penyelidikan," kata Setiyono.

Artikel ini sudah terbit di Solopos.com