Kasihan, Pasien Covid-19 Hampir Dicerai karena Keluarga Suami Takut Tertular

Pasien-Corona10.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Penolakan mantan pasien covid-19 ternyata terjadi di banyak keluarga. 

Dari dijauhi keluarga hingga hampir diceraikan oleh suami. LS, seorang istri di Surabaya sempat 2 kali dirawat di Rumah Sakit Lapangan Surabaya.

Pendamping pasien Covid-19 di Rumah Sakit Lapangan Surabaya mengungkap beragam kasus penolakan mantan pasien Covid-19. 

Saat pertama kali dinyatakan sembuh, suaminya masih belum menerimanya kembali ke rumah, bahkan suaminya mengancam akan menceraikannya.

"Saat itu dia drop, sehingga imunitasnya menurun dan kembali positif Covid-19," kata Ketua Pelaksana Program Pendampingan Keluarga Pasien Rumah Sakit Lapangan Surabaya, Radian Jadit, saat dikonfirmasi, Selasa 18 Agustus 2020.

Setelah kali kedua dirawat di Rumah Sakit Lapangan Surabaya selama 3 hari, LS kembali sembuh. Dengan pendekatan komprehensif kepada keluaganya, ahirnya LS diterima kembali di tengah-tengah keluarganya. 



"Sekarang LS berada di rumah ibunya di Tulungagung, komunikasi dengan suaminya juga mulai cair dan bagus, ini soal komunikasi yang tidak lancar saja," terang dia.

LS adalah salah satu pasien yang memiliki masalah sosial karena mengidap Covid-19.

Radian mengatakan, beberapa pasien juga ditolak kembali ke lingkungan sosialnya seperti keluarga dan tempat indekos atau kontrakan, meski sudah membawa surat keterangan sehat dari Rumah Sakit Lapangan Surabaya.

Radian menuturkan, ditolaknya pasien di lingkungan sosial itu karena minimnya pengetahuan masyarakat tentang Covid-19.

"Tugas kami membuka komunikasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang Covid-19," ujar dia.

Hingga Senin 17 Agustus 2020, jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur tercatat sebanyak 28.239 kasus. Dari jumlah itu, jumlah pasien yang sembuh mencapai 21.255 pasien.

Jumlah pasien meninggal tercatat 2.037 pasien, sementara yang dirawat 4.947 pasien. Surabaya masih menjadi penyumbang tertinggi sebanyak 10.774 kasus, disusul Sidoarjo dengan 4.237 kasus dan Gresik dengan 2.292 kasus.

Artikel ini sudah tebrit di Kompas.com