Pasien Positif Covid-19, Ustaz Sunarto WR, Jadi Imam Salat Idul Adha

Pasien-Covid-19-di-RS-Darurat-Covid-19-jadi-imam-Salat-Idul-adha.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, SURABAYA-Status sebagai pasien covid-19 tak menghalangi  Ustaz Sunarto WR  jadi imam salat idul adha.

Salat Idul Adha tetap digelar di di Rumah Sakit Lapangan atau RS Darurat Covid-19 Jawa Timur.

Sejumlah pasien Covid-19 beserta tenaga kesehatan mengikuti Salat Idul Adha 1441 H pada Jumat 31 Juli 2020 pagi itu.

Meski begitu, tempat pelaksanaan salat antara pasien Covid-19 dengan tenaga kesehatan dipisah.

Untuk pasien positif melaksanakan salat di halaman rumah sakit, sementara untuk para pegawai salat di dalam tenda.



Namun ada juga tenaga kesehatan yang salat berdampingan dengan pasien dengan tetap mengenakan baju hazmat dan APD lengkap.

"Ada medis juga yang melayani sambil ikut jamaah, pake hazmat. Tim yang pegawai salat di tenda yang safe dan bebas Covid-19. Jarak shaf antara pasien dan tenaga kesehatan yang berhazmat juga renggang sekitar dua meter," kata Anggota Gugus Kuratif Penanganan Covid-19 Jatim Makhyan Jibril.

Jemaah pasien dan tenaga kesehatan berhazmat salat beralaskan terpal berwarna oranye. Bertindak selaku imam salat dan khatib adalah dari pasien RS Darurat Covid,  dari Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo.

"Iya imamnya memang pasien di sana. Tapi di RS Darurat, pasiennya memang tanpa gejala semua. Paling ada gejala ringan, jadi mayoritas yang muslim mereka mengikuti salat Id semua," jelasnya.


Jumlah pasien positif Covid-19 yang mengikuti salat berjumlah 85 orang. Untuk diketahui, RS Darurat Covid-19 Jatim saat ini masih merawat 101 pasien positif dengan rincian 72 laki-laki dan 29 perempuan.

Artikel ini sudah terbit di Suara.com