Arak Bali Ramuan Khusus Sudah Sembuhkan 400 Pasien Positif Covid-19

Arak-Bali2.jpg
(Dewi Sri)

RIAU ONLINE, DENPASAR-Arak Bali dengan ramuan tradisional diklaim mampu mempercepat penyembuhan pasien covid-19.

Gubernur Bali, Wayan Koster, mengatakan ramuan tersebut berbahan dasar arak khusus Bali, ekstrak daun jeruk limau, dan minyak kayu putih. 

Koster menyebut ekstrak arak dan jeruk baik untuk kesehatan. Sementara minyak kayu putih agar aroma uap harum dan segar. 

Ramuan tersebut kemudian dimasukkan ke sebuah alat yang menghasilkan uap. Pasien corona tanpa gejala secara rutin menghirup uap ramuan tersebut. 

"Kalau konten utama yang kaitannya dengan virusnya adalah araknya. Ini bermanfaat untuk kesehatan," kata Koster kepada wartawan pada Rabu 22 Juli 2020.



Koster menyatakan, ramuan tersebut sudah diuji coba terhadap 19 pasien corona tanpa gejala.

Koster mengklaim 15 orang dari 19 pasien corona sembuh karena ramuan tersebut. 

Menurut Koster, rata-rata pasien bisa sembuh dalam tiga hari sejak menghirup ramuan tersebut. Sejauh ini sudah sekitar 400 pasien corona tanpa gejala yang sembuh. 

"Itu ternyata efektif sekali kalau yang baru kena positif, dua hari dilakukan treatment, itu pada hari ketiga di swab negatif dan sembuh dan kita pulangkan. Total sudah 400-an, sudah banyak sekali yang sembuh," kata Koster. 

Koster menargetkan dalam satu pekan ke depan pasien corona tanpa gejala yang sembuh akan meningkat karena menjalani terapi uap arak ini.

Sebab, 80 sampai 90 persen pasien positif corna di Bali merupakan orang tanpa gejala dengan tingkat kesembuhan mencapai 74 persen. Koster juga berencana mematenkan terapi uap berbahan arak Bali ini. 

Diketahui sejauh ini, pasien positif corona di Bali mencapai 2.856 orang. Dari jumlah tersebut 2.110 di antaranya sembuh dan 46 meninggal dunia.

Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com