RIAU ONLINE, JAKARTA-Amalia Nurshanty meninggal dunia, Senin 15 Juni 2020 pagi. Kematian Amalia bikin sang anak sedih dan menyalahkan sang kakak, Sandy Tumiwa, Sandy tak bisa mengantar jenazah ke liang lahad, karena dipenjara terkait kasus narkoba.
Kepergian Amalia Nurshanty meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga. Ia sudah lima kali bolak balik rumah sakit. Diduga, ulah Sandy Tumiwa membuat kondisi sang ibu makin drop.
Sandy Tumiwa bersama sang ibu yang menangis, usai divonis empat tahun penjara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis 17 Juni 2020. [Yuliani/Suara.com]
"Dia meninggal gara-gara Sandy, kalau mau tahu," kata adik Sandy Tumiwa ditemui di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
Sang ayah menambahkan, ibunda Sandy Tumiwa terus memikirkan putranya yang tak berhenti bikin ulah.
"Cuma mikirin anaknya yang kurang ajar. Dia janji akan jadi (orang) baik, kalau dinasihatin katanya visioner. Kenyataannya, bod*h," kata mantan mertua Tessa Kaunang ini.
"Kalau dia pintar, tidak akan jadi seperti keledai yang jatuh di lubang yang sama," imbuh ayah Sandy Tumiwa.
Apalagi sebelum menghembuskan napas terakhirnya, sang istri mendapatkan telepon dari Sandy Tumiwa.
"Drop mikirin anaknya. Terus yang dibikin repot siapa? Kita," kata ayah aktor 38 tahun ini.
Tessa Kaunang dan Sandy Tumiwa. (Suara.com/Yazir Farouk)
Salah satu pihak keluarga yang turut dibebani adalah adik Sandy Tumiwa. "Saya yang capek ngurusin itu orang, make di penjara. Dia cuma kasih sampah ke kita, kotoran," kata adik Sandy.
Bukannya merawat sang ibu atau paling tidak memberikan ketenangan, Sandy Tumiwa justru dikatakan membawa masalah pada keluarga. Ayah Sandy kemudian mengeluarkan kata-kata makian kepada lelaki 38 tahun tersebut.
Seperti diketahui, Sandy Tumiwa divonis empat tahun penjara setelah terbukti memiliki narkoba jenis sabu. Bukan hanya itu, ia juga terjerat kasus penipuan investasi bodong. Artikel ini sudah terbit di Suara.com