(istimewa)
Jumat, 22 Mei 2020 14:35 WIB
Editor: Joseph Ginting
(istimewa)
RIAU ONLINE, PAPUA-Siswa pendidikan kejuruan infanteri (Dikjurtaif) TNI AD menemukan seorang pria lanjut usia yang dikabarkan telah hilang selama seminggu di Pegunungan Bintang Papua. Pria tersebut ditemukan di sekitar tower pemanca TVRI Ifar Gunung.
Ceritanya bermula saat para siswa ini sedang melakukan latihan luar. Lantas salah seorang siswa bernama Epitus Malo Nosis menemukan sesosok tubuh manusia terbaring di tanah.
"Untuk meyakinkan apa yang dilihatnya siswa Efetus Malo meletakkan ranselnya dan bergegas menuju posisi di mana tempat tersebut," kata Kapendam XVII Cendrawasih, Kolonel Eko Daryanto, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 22 Mei 2020.
Efetus sempat kaget karena yang ia temukan benar merupakan manusia. Ia kemudian mengamati manusia tersebut, dan melihat masih ada pergerakan naik turun rongga dada. Artinya, manusia itu masih bernafas.
"Efetus mendengarkan detak jantung, mengecek nafas yang keluar dari hidung serta meraba nadi di tangan sesuai ilmu yang pernah didapat selama pendidikan di Rindam XVII Cenderawasih," kata Eko.
Setelah yakin bahwa orang tua tersebut masih hidup, Efetus lantas mencoba menepuk tangan orang tua tersebut.
Baca Juga
Ia menepuknya sampai orang tua itu terbangun.
"Saat terbangun, orang tua itu berkata 'telepe' (selamat sore dalam bahasa Ketengban, suku pegunungan bintang) dan 'jendepman' (saya lapar)," kata Efetus.
TNI temukan lansia hilang di Pegunungan Bintang Papua
Prajurit TNI temukan lansia hilang di Pegunungan Bintang, Papua. Foto: Dok. Istimewa
Efetus kebetulan mengerti bahasa yang diucapkan oleh orang tua tersebut. Kebetulan, Efetus berasal dari suku Pegunungan Bintang. Efetus lantas mengajak laki-laki tua itu menemui pelatihnya, Lettu Infanteri Juhari.
Juhari bergegas memberi makanan dan minuman bagi sang orang tua tersebut.
Setelah kondisi orang tua tersebut sedikit membaik, pihak TNI segera menghubungi keluarga sang orang tua. Ternyata, keluarganya memang sudah mencari orang tua tersebut sepekan lamanya.
Anak dari kakek yang bernama Wem Mitne (80) itu segera mendatangi Rindam XVII Cendrawasih untuk menjemput sang orang tua, dari Sentani. Sebelumnya, Wem Mitne tinggal di Kampung Maksum distrik Okbab Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua tetapi untuk saat ini tinggal bersama keluarga di asrama Okbab Toladan Sentani.
Anak dari orang tua tersebut, yakni Nanas Mitne pun mengucapkan terima kasih karena orang tuanya telah ditemukan.
"Terima kasih bapak TNI yang sudah menemukan serta merawat bapak saya yang sudah hilang selama satu minggu ini," ucapnya. Artikel ini sudah terbit di kumparan.com