(TNI AU)
Senin, 18 Mei 2020 10:24 WIB
Editor: Joseph Ginting
(TNI AU)
RIAU ONLINE, JAKARTA-Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti, S.Tr. (Han) masuk dalam sejarah TNI setelah menjadi perempuan pertama yang jadi perbang pesawat tempur di Indonesia.
Sejarah itu akan terukir dalam wisuda siswa Sekolah Penerbang (Sekbang) angkatan ke-97 yang digelar di Auditorium IG. Dewanto, Mabes AU Cilangkap pada Senin 18 Mei 2020 nanti. Pasalnya di angkatan itu terdapat pilot pesawat tempur atau fighter perempuan pertama yang dimiliki TNI AU.
Dia adalah Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti, S.Tr. (Han). Perwira lulusan AAU tahun 2018 ini akan memulai pengabdiannya di Skadron Udara 15 Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi Magetan yang mengoperasikan pesawat tempur T50i Golden Eagle.
Kepada Kasubdispenum Dispenau Kolonel Sus Muhammad Yuris, Ajeng mengungkapkan memiliki tekad yang bulat untuk menjadi fighter karena para instrukturnya memberikan motivasi yang besar setelah melihat kemampuan fisik, psikis, dan bakat terbangnya yang mumpuni.
Baca Juga
Penerbang tempur pertama milik TNI AU Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti, S.Tr. (Han).Foto: Dok. TNI AU
"Saya hanya menjalani dengan serius dan menikmati semua tahapan latihan terbang hingga akhir. Para instruktur menyemangati saya agar bisa menjadi fighter dan sekarang hal tersebut terwujud," ungkap Ajeng, Minggu 17 Mei 2020.
Posisi Ajeng sebagai pilot pesawat tempur mengingatkan akan tokoh "Captain Marvel" dalam Marvel Universe. Carol Denver sebagai tokoh fiksi tersebut merupakan pilot tempur angkatan udara yang menjelma menjadi super hero. Saat disinggung kisah tersebut, Ajeng mengaku belum pernah menontonnya.
Meski begitu, perempuan kelahiran 25 September 1995 itu kini menjadi pionir bagi juniornya. Ia bisa jadi motivasi bahwa perempuan juga mampu menjadi penerbang tempur TNI AU yang sama baiknya dengan penerbang tempur pria.
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna akan melantik dan menyematkan wing penerbang kepada Ajeng dan 42 perwira TNI AU termasuk 2 perwira perempuan dan 2 perwira TNI AD.
Upacara akan berlangsung secara sederhana di dua tempat dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat sehubungan kondisi pandemi virus COVID-19. Di Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Kasau akan menyematkan wing penerbang dan menyerahkan trofi kepada dua lulusan terbaik dan satu perwakilan siswa dari TNI AD.
Sementara wisudawan lainnya mengikuti upacara dari Wisma Adisutjipto di Yogyakarta dan terhubung melalui jaringan video jarak jauh. Peraih trofi siswa terbaik kategori fixed wing diraih oleh Letda Pnb Ravi, S.Tr. (Han) dari Payakumbuh dan kategori rotary wing Letda Pnb Sandro, S.Tr. (Han) dari Pekanbaru.
Seluruh wisudawan yang dilantik Kasau akan segera bergabung dengan skuadronnya masing-masing yang terdiri dari 34 penerbang pesawat fixed wing dan 10 penerbang rotary wing (helikopter). Khusus untuk penerbang tempur, akan menjalani Kursus Pengenalan Terbang Pesawat Tempur (KPTPT) di Skadron Udara 15 sebelum menjalani masa transisi di skuadronnya masing-masing. Artikel ini sudah terbit di Kumparan.com