Mengenal Eyang Djojodigdo, Pemilik Makam Gantung Tersohor di Blitar

Makam-Gantung-di-Blitar.jpg
(Dok: paguyubandjojodigdo)

RIAU ONLINE, SURABAYA-Ilmu Pancasona merupakan contoh kecil dari banyaknya jenis ilmu kekebalan. Selain Pancasona ada juga ajian Rawarontek dan Brajamusti. Ajian Pancasona memiliki ciri khas tersendiri dalam kisah-kisah ilmu gaib di Indonesia. Terkait dengan ajian Pancasona, ternyata terdapat sebuah makam sang pemilik ajian ini yang populer dengan nama "Makam Gantung". 

Makam Gantung Pesanggrahan Djojodigdo terletak di kota Blitar, Jawa Timur. Kesan mistis makam ini sangat dikenal masyarakat. Konon, jasad yang ada di dalam makam tersebut harus digantung agar tidak kembali hidup karena kesaktian ajian pancasona yang dimiliki jasad tersebut.


Mendengar nama makam gantung pasti banyak orang yang bertanya-tanya jika makam Mas Ngabehi Bawadiman Djojodigdo, yang merupakan Patih Blitar sekaligus pemilik ilmu Pancasona ini benar-benar digantung. Banyak orang yang salah mengira tentang makam gantung tersebut. Banyak yang mengira yang dikubur dengan cara digantung tersebut adalah sosok eyang Djojodigdo. 



Sebenarnya, eyang Djojodigdo sang pemilik aji Pancasona dimakamkan dengan cara seperti manusia pada umumnya. Sedangkan yang digantung itu adalah pakaian dan senjata beliau yang berwujud gaib, sehingga tidak sembarang orang dapat melihat benda-benda tersebut.


Itulah sedikit pembahasan mengenai makam gantung sang pemilik ajian Pancasona di Blitar, Jawa Timur. Artikel ini sudah terbit di kumparan.com