Warga Heboh, Ibu Muda Anak Ajaknya Berjemur 4 Jam, Marah Disuruh Berteduh/Ibu muda berjemur berjam-jam di jalanan di Tanggamus, Lampung. (via Saibumi.com)
((via Saibumi.com))
RIAU ONLINE, LAMPUNG-Seorang ibu muda berjemur sekitar empat jam di bahu Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Pekon, Kota Batu, Kecamatan Kota Agung, Tanggamus, Provinsi Lampung pada Rabu 29 April 2020.
Dia berjemur tidak seorang diri, namun dengan membawa anaknya yang masih berumur 5 tahun sehingga membuat warga setempat dan merasa iba, dan berusaha mengajaknya berteduh, namun ia tidak bergeming.
Atas perilaku ibu muda yang tidak mau menyebut namanya itu, akhirnya warga menghubungi Bhabinkamtibmas Polsek Kota Agung, Polres Tanggamus agar dapat mengevakuasi ibu muda tersebut dari bahu jalan.
Pasalnya, aksi ibu muda dan anaknya itu menjadi tontonan dan berkerumunnya massa, di saat pemerintah sedang menggalakan physical distancing guna pencegahan Covid-19, dan juga bisa membahayakan pengguna jalan.
Menurut warga setempat Rohayati, ia bersama ibunya telah berusaha mengajak untuk berteduh, bahkan memberikannya makanan, sebab merasa kasihan karena sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, ibu dan anaknya itu telah berjemur di bahu jalan tersebut.
"Tadi juga banyak yang mau nolongin, dibantuin enggak mau, malah marah-marah, sampai pucet mukanya," kata Rohayati sebagaimana dilansir dari Saibumi.com (jaringan Suara.com).
Menurut Rohayati, bahwa ibu muda tersebut mengaku berasal dari Metro dan mengontrak di Pekon Talagening, Kecamatan Kota Agung Barat. Kemudian keluar kontrakan pada bulan Januari dan mencari suaminya.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Polsek Kota Agung Aipda Putra Alam mengatakan, saat itu pihaknya sedang melaksanakan patroli siang melihat kerumunan dan membubarkannya.
Namun, dari keterangan warga, bahwa kerumunan tersebut diakibatkan adanya ibu muda dan anaknya berjemur di bahu jalan selama berjam-jam.
"Ibu tersebut langsung kami evakuasi ke tempat yang lebih aman dan teduh. Karena menyangkut covid-19, kerumunan langsung kami bubarkan," kata Aipda Putra Alam.
Ditambahkannya, atas kejadian tersebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Pekon Talagening, Kecamatan Kota Agung guna mengetahui identitas dan sebab dia melakukan perbuatan tersebut.
"Kami belum mengetahui, apa penyebab ia melakukan hal tersebut. Selanjutnya akan kami bawa dulu ke Pekon Talagening guna menentukan langkah selanjutnya," kata dia.
Artikel ini sudah terbit di Suara.com