Dicopot dari Komut Pelindo I, Rafly Harun Ucapkan Terimakasih ke Menteri Erick

Refly-Harun.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Posisi Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau berpindah ke tangan Achmad Djamaludin setelah menteri BUMN, Erick Thohir mencopot Refly Harun per 20 April. Pencopotan itu dengan alasan penyegaran di tubuh BUMN kepelabuhanan tersebut.

Menanggapi pencopotan dirinya, ahli hukum tata negara dan pengamat politik Indonesia ini meluapkan curahan hatinya di media sosial Twitter. Dalam cuitan di akun @RelfyHZ, dia mengucapkan terima kasih kepada Rini Soemarno, Menteri BUMN sebelum Erick (periode 2014-2019), dan kepada Erick atas pencopotan tersebut.

"Trm ksh Rini Soemarno yg sdh mengangkat saya, trm ksh Erick Thohir yg sdh memberhentikan, dan trm ksh Presiden Jokowi yg sdh mengkangkat dan memberhentikan. Izin berada di garis luar utk terus jadi peniup pluit. Pemerintah bener kita dukung, nggk bener kita kritik. Salam," cuitnya.


Sontak cuitan ini pun menuai beragam komentar.


"Jokowi semakin antikritik. Siapapun yang berseberangan, langsung dipecat! Selamat bergabung dalam barisan Manusia Merdeka Bung," cuit akun PelatihTidur.

"Yg lucu bila ada yg komen....kita kritik tp hrs kasih solusi...enak bener yg di gaji fantastis tp msh minta solusi sama yg gaji.......kerja tanpa otak...otak ada yg menggaji kalo kayak begonoh....," cuit akun Ronnieojol.

Ada lagi akun BgawanKusuma, "Anda diberhentikan bkn karena ngritik .. tp karena anda gk bisa kerja Tadinya salah penempatan .."



Dan akun ChilliqWink, menulis "Bung @ReflyHZ..saat jabatan diberikan..banyak amanah tersematkan..saat jabatan diambil..jangan ada amarah dan benci tersimpan di hati..semua ada masanya..kita semua akan kritik kebijakan pemerintah..tapi kritik konstruktif bukan dekstruktif..anda orang hebat..semoga tetep hebat."

Refly sebelumnya diangkat menjadi Komisaris Utama PT Jasa Marga pada 2015. Di tahun 2018, Refly Harun diamanatkan sebagai Komisaris Utama Pelindo I.

Berdasarkan keterangan resmi Pelindi I, perombakan ini didasarkan pada Keputusan Menteri BUMN Nomor. SK-123/MBU/04/2020 tanggal 20 April 2020.

Perusahaan mempertahankan Winata Supriatna sebagai komisaris. Selain Rafly Harun, nama komisaris lain yang diberhentikan ialah Heryadi, Bambang Setyo Wahyudi dan Lukita Dinarsyah Tuwo.
Dengan demikian, jajaran komisaris perusahaan menjadi sebagai berikut:

1. Achmad Djamaludin - Komisaris Utama
2. Arman Depari - Komisaris
3. Herbert Timbo Parluhutan Siahaan - Komisaris Independen
4. Ahmad Perwira Mulia Tarigan - Komisaris Independen
5. Irma Suryani Chaniago - Komisaris Independen
6. Winata Supriatna - Komisaris

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan pergantian komisaris ini dilakukan dalam rangka penyegaran dan untuk menunjang kinerja perusahaan menjadi lebih baik lagi.

"Komisaris kan tidak hanya sendiri kan ada empat komisaris yg diganti. Jadi itu refreshing aja, artinya perlu refreshing di Pelindo I sehingga kita ganti empat orang. Jadi mudah-mudahan dengan refreshing ini mudah-mudahan membuat Pelindo I juga akan semakin bergairah kinerjanya dan bisa menghadapi corona juga," kata Arya, Senin (20/4/2020).

Adapun Komut baru yakni Laksamana Madya TNI Ir Achmad Djamaluddin, sementara satu komisaris baru lainnya yakni Irjen Polisi Arman Depari. Keduanya saat ini masih aktif di institusi masing-masing dan masih memiliki jabatan.

Achmad tercatat menjabat Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (DKN) sejak 2019, sementara Arman Depari masih menjabat Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Artikel ini sudah terbit di Suara.com