Pria Misterius Sumbang 16 Ventilator, Padahal Sebiji Rp 300 Jutaan, Sebut Dirinya Hamba Tuhan

Ventilator.jpg
(NBC News)

RIAU ONLINE, SURABAYA-Seorang pria yang merahasiakan namanya memberikan bantuan 16 ventilator dan 23 monitor kepada sejumlah rumah sakit di Jawa Timur, guna menyelamatkan nyawa pasien-pasien virus corona Covid-19. Orang dengan identitas "Hamba Tuhan" tersebut sudah diterima oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rabu 1 April 2020.

"Bantuan ini akan didistribusikan ke lima RSUD milik Pemprov Jatim, yaitu RSUD Dr Soetomo Surabaya, RS Jiwa Menur Surabaya, RSUD Dr Soedono Madiun, RSUD Syaiful Anwar Malang,dan RSU Haji Surabaya," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi di Surabaya,.

Mengenal Ventilator, Alat Bantu Pernapasan Bagi Penderita COVID-19

 

Menurut dia, peralatan medis tersebut sangat dibutuhkan oleh rumah sakit di tengah pandemi virus corona atau COVID-19, khususnya bagi pasien-pasien terkonfirmasi positif yang mengalami gangguan, bahkan gagal pernapasan.

Alat ini, kata dia, juga sangat dibutuhkan di berbagai negara yang menghadapi pandemi COVID-19 sehingga tidak mudah mendapatkannya.



"Terima kasih dan apresiasi tinggi kepada siapa pun yang telah memberikan bantuan ke Pemprov Jatim meski tanpa mau disebut namanya. Ini sangat berguna bagi medis," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Orang Misterius Sumbang Alkes Miliaran, Selamatkan Pasien Corona di Jatim

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kiri) menunjukkan ventilator yang didampingi Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak (kanan) dan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono (tengah) di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu (01/04/2020). [Antara/Fiqih Arfani]

Di lain sisi, data tentang kasus COVID-19 di Jatim sampai saat ini totalnya terdapat 103 orang terkonfirmasi positif atau bertambah 10 orang dari sehari sebelumnya yang jumlahnya 93 orang.

Rinciannya, Surabaya terdapat 44 orang, Sidoarjo (11), Magetan (9), Situbondo (6), Kabupaten Malang (5), Kota Malang (5), Nganjuk (4), Lumajang (3), Gresik (3), Kabupaten Kediri (2), Jember (2), Kota Batu (1), Kota Blitar (1), Kabupaten Blitar (1), Kota Kediri (1), Tulungagung (1), Banyuwangi (1), Pamekasan (1), Jombang (1), dan Kabupaten Madiun (1).

Kemudian, untuk warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 536 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya yang jumlahnya sebanyak 420 orang.

Sedangkan, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 7.328 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya yang berjumlah 6.565 orang.

Artikel ini sudah terbit di Suara.com