Perdana Menteri Austalia Marahi Anak Muda karena Masih Berpesta dan Berkeliaran

Ilustrasi-bule-di-pantai.jpg
(Liputan6)

RIAU ONLINE, CANBERRA-Perdana Menteri Austalia, Scott Morrison mendamprat anak muda yang masih doyan berpesta dan keluyuran di saat pemerintah Austalia sedang menerapkan social distancing.

Anak-anak muda Australia menjadi sorotan, banyak dari mereka yang menyepelekan virus corona. Mereka dianggap sebagai 'penyebar virus' setelah sejumlah muda-mudi Australia kedapatan tetap berpesta dan kongkow-kongkow di akhir pekan.


"Yang terburuk hanya tinggal tunggu waktu saja," kata Professor Ramon Shaban dari Infection Prevention and Disease Control memberi peringatan pada generasi muda dalam sebuah acara di University of Sydney, seperti diberitakan News.com.au, Minggu 29 Maret 2020.

Dalam konferensi pers, Perdana Menteri, Scott Morrison, juga menuding muda-mudi Australia menganggap remeh virus corona karena mereka merasa masih bugar jadi tidak akan tertular apalagi menularkan virus.

"Mereka bisa menjadi penular virus," kata Morrison menegaskan.



"Mereka mungkin hanya mengalami gejala-gejala ringan, tapi dengan meremehkan dan tetap beraktivitas seperti biasa, mereka membahayakan orang lain," ujar Morrison menambahi.

Diberitakan, selama beberapa pekan terakhir, banyak anak muda Australia tepergok berpesta alih-alih menerapkan aturan social distancing dan isolasi diri.

Salah satu acara digelar di North Parramatta, Sydney. Para partygoers bersembunyi di toilet dan mobil ketika ada polisi berpatroli. Saat berhasil mengelabui polisi, mereka bahkan menyebut pesta tersebut adalah 'Coronavirus Party'.

Kekinian, News.com.au menyebutkan bahwa sudah ada 3929 kasus di Australia. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa tua muda bisa kena, sebab dari data tercatat yang terinfeksi berusia antara 20 dan 69 tahun.

"Masih banyak yang jalan-jalan di pantai, mal, dan di tempat umum lainnya, jangan seperti itu," kata Perdana Menteri menjelaskan di depan konferensi.

Artikel ini sudah terbit di Suara.com